Rabu, 15 Januari 2014

Kisah Dari Sebuah Halte Tua


Terdampar di pusat kota,
Di sebuah halte tua tak terawat,
Besi yang mulai tua,
Pedagang kaki lima yang menyesakkan,

Ironi bercampur prihatin,
Namun peduli apa aku ini,
Aku disini hanya sedang menunggu bis,
Bis yang biasa aku tumpangi,

Setia menunggu,
Karena memang tak ada pilihan lain,
Lelah? Iya pasti,
Namun tak jadi soal,
Yang terpenting bagaimana aku bisa pulang,

Mau sampai kapan?
Pertanyaan yang aku sadari,
Namun belum menemukan jawaban,
Yang pasti saat ini aku hanya ingin menunggu,
Mungkin sampai malaikat menjemputku di halte ini,

Bukan, aku bukan putus asa,
Aku hanya saja tak tahu harus lakukan apa,
Mereka bilang aku harus kembali,
Atau naik kendaraan lain,
Namun sayangnya hanya bis itu yang tepat lewat di depan rumahku,

Sudahlah jangan ribut lagi,
Aku hanya ingin menunggu,
Menuggu sampai akhir,
Sampai aku tak tahu apa arti menunggu,
Seperti seorang lansia yang tak tahu jumlah umurnya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar