Timnas Indonesia baru saja memainkan pertandingan final Piala AFF dan hasilnya harus menelan kekalahan atas Thailand meskipun timnas sempat menang di leg pertama yang dimainkan di Indonesia. Timnas masuk final dan menang di leg pertama tentu memunculkan kembali ekspektasi seluruh masyarakat Indonesia untuk meraih tropi kebanggaan se-Asia tenggara itu. Tapi apa hendak dikata, ekspektasi itu pun menjadi kekecewaan seiring timnas yang kembali hanya jadi runner up. Masyarakat pun ramai-ramai membully timnas, meski banyak juga yang tetap mendukung timnas. Saya adalah salah satu yang terus mendukung timnas apapun hasilnya. Tapi kali ini saya mau membahas tipe-tipe orang yang ngebully timnas berdasarkan yang saya lihat dan obsevasi.
1. Penonton Bola Dadakan
Mendadak nonton bola karena timnas mau juara, banyak. Berekspektasi sangat tinggi, tidak peduli capaian apa yang sudah timnas capai. Bagaimana perjuangan mereka. Pokoknya timnas harus juara lah. Gak juara berarti lemah.
2. Ngakunya Anak Bola
Ngakunya anak bola sih, ngakunya sih suka nonton bola. Tapi malam minggu lebih milih jalan sama pacar dari pada nonton big match bola. Klub favorit juga berubah-ubah sesuai klub mana yang lagi bagus dan juara. Nonton bola juga cuma nonton highlights nya pagi-pagi di berita TV. Terus bangga tim favoritnya menang. Kalau timnya kalah, tinggal pindah tim favorit.
3. Ibu-Ibu Nonton Bola
Ibu-ibu yang biasanya nonton sinetron dan acara dangdut pun gara-gara timnas masuk final jadi ikutan nonton juga. Giliran kalah keluar lah kata "ah bodoh mainnya".
4. Orang Suntuk
Orang suntuk ini bahaya, semua bisa dibully. Apalagi timnas. Pokoknya hobi orang-orang ini memang suka cari sensasi aja. Mungkin niatnya biar beda aja, tapi jatuhnya konyol.
5. Merasa Dirinya Cristiano Ronaldo
Orang yang merasa dirinya kalau main bola bisa lebih bagus dari pemain timnas. Mungkin bisa sekelas Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Atau mungkin dia maunya pemain timnas itu semuanya selevel Messi atau Ronaldo.
Apapun hasil yang timnas raih, marilah kita jangan suka membully bangsa sendiri. Apalagi mereka yang sudah berjuang membawa nama baik bangsa. Pemain timnas seluruhnya juga sudah berjuang sekuat tenaga mereka. Suporter yang datang langsung ke Thailand saja terus mendukung, lah kita yang cuma nonton gratisan di TV Ahay bisanya protes terus. Semoga semua tercerahkan, terima kasih.
Sabtu, 17 Desember 2016
Senin, 05 Desember 2016
Hati
Soal hati tidak ada batasan
Hati tidak mengenal batasan ruang
Juga tidak dibatasi peraturan-peraturan
Hati memilih yang ia mau
Hati sering berjalan sendiri
Tidak dibarengi pikiran
Pikiran tidak bisa selalu mengatur hati
Hati bisa atur dirinya sendiri
Hati tepat berada di tengah tubuh manusia
Ia adalah pusat perasaan
Dekat dengan pelukan
Pemberi kehangatan.
Hati tidak mengenal batasan ruang
Juga tidak dibatasi peraturan-peraturan
Hati memilih yang ia mau
Hati sering berjalan sendiri
Tidak dibarengi pikiran
Pikiran tidak bisa selalu mengatur hati
Hati bisa atur dirinya sendiri
Hati tepat berada di tengah tubuh manusia
Ia adalah pusat perasaan
Dekat dengan pelukan
Pemberi kehangatan.
Petualang Kembali
Kau si petualang yang sempat hilang
Mengembara yang ku tak tau kau kemana
Kau si pelancong pemberi kenangan
Sekejap yang tertambat lama
Kini kau kembali
Sangat dekat
Aku si darmaga sebuah pulau kecil
Tak berani mengikatmu
Keraguan itu jelas terasa
Keyakinan masih tersimpan dalam
Tuhan, tolong kau satukan kami
Yakinkan hati kami bahwa ini adalah jalan hidup kami.
Jenis Orang Ngopi Berdasarkan Tujuannya
Aku
sebelumnya pernah bahas tipe-tipe orang ngopi. Sekarang aku mau bahas tipe-tipe
orang berdasarkan tujuan mereka pergi ke warung kopi. Orang ke warung kopi itu
macam-macam tujuannya. Berikut klasifikasinya.
1. Ngumpul
bareng teman
Kelompok
ini pergi ngopi tujuannya untuk silahturahmi bareng teman-temannya. Baik itu
teman lama yang jarang ketemu ataupun teman yang sering ketemu. Tipe ini bisa
ditandai dengan niat mereka untuk ngobrol dan tanpa sibuk gadget.
2. Sekadar
cicip kopi
Ini
anaknya ngopi banget ya. Biasanya tipe ini gak peduli dia pergi ke warkop sama
siapa, sendiri juga oke. Yang penting bisa ngopi. Habis kopi segelas pulang.
3. Online
Kelompok
ini pergi ke warkop untuk cari wifi. Bisa tujuannya buat tugas, download film,
nonton youtube, ataupun streaming bola. Kelompok tipe ini biasanya lebih fokus
ke gadget atau laptop. Tipe ini juga bisa pergi sendiri, bareng teman, ataupun
gerombolan hamper sekelas.
4. Korban
PLN
Kalau
sebelumnya pencari wifi, yang ini pencari listrik. Secara mayoritas warkop
nyediain genset, dan kebutuhan akan gadget semakin meningkat, juga di rumah
kepanasan. Daripada mati bosan, maka warkop adalah solusinya.
5. Suntuk
di rumah
Ini
biasanya diisi sama anak kost atau pengangguran, gak tau ngapain di rumah, gak
ada kegiatan padahal gak sedang mati lampu, warkop juga jadi solusi. Kegiatan
di warkop juga aneka macam, bisa online, sekadar cicip kopi, ataupun cuma bengong
aja.
Nah,
tadi adalah macam-macam orang berdasarkan tujuannya mereka datang ke warung
kopi. Terima kasih, sampai jumpa lagi.
Kamu Itu
Kalau kopi
kamu itu kopi susu
Sedikit
pahit sedikit manis
Aku si
penikmatmu
Tetap bisa
menikmati pahit dan manis itu
Kalau kue
kamu itu kue coklat
Nampaknya
pahit
Padahal
manis
Dan aku
yang paling tahu bahwa kamu memang manis
Kalau film
kamu itu drama aksi
Banyaknya
perang
Padahal
beberapa sesi jadi cengeng
Dan aku
bisa rasain adrenalin peperangannya
Juga
cengeng yang kamu berikan
Kalau
permainan kamu itu puzzle
Kerumitanmu
adalah keasikanku
Aku bisa
nyusun puzzlemu
Sambil aku
lakuin kesenanganku.
Minggu, 04 Desember 2016
Meja Warung Kopi
Sebuah meja warung kopi
Yang menyimpan seribu cerita
Diantara orang-orang yang mengelilinginya
Dipenuhi gelas di atasnya
Sebuah meja warung kopi
Menyimpan cerita persahabatan
Sahabat lama dan sahabat baru
Mempertemukan orang yang lama tidak bertemu
Mempertemukan orang yang baru bertemu
Sebuah meja warung kopi
Menyimpan cerita asmara
Dua orang yang saling mencinta
Orang-orang yang menceritakan orang yang dicinta
Sebuah meja warung kopi
Menyimpan cerita masa lalu
Juga masa depan
Dibagi semua di meja warung kopi
Sebuah meja warung kopi
Seiring waktu mulai sepi
Semua cerita mulai tergerus zaman
Semua cerita mulai terserap teknologi
Sebuah meja warung kopi
Tetaplah buat ia hidup
Mendengar semua cerita
Menghangatinya dengan canda tawa.
Langganan:
Postingan (Atom)