Zaman modern sekarang ini menjadi mahasiswa adalah hal yang biasa, mayoritas siswa tamatan SMA sederajat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Masuk kampus, mulai ada tipe-tipe mahasiswa berdasarkan tingkatan semester mereka. Diuraikan sebagai berikut.
1. Mahasiswa Baru
Mahasiswa baru atau lebih akrab disapa maba ini adalah level terendah dari seorang mahasiswa. Baru tahun pertama kuliah, semester 1-2, sering dibully mahasiswa-mahasiswa tingkat yang lebih tinggi. Masih berjiwa anak SMA, masih culun, masuk kuliah kayak masuk sekolah. Masih sopan. Yang cewek-cewek jadi sasaran empuk kakak senior. Masih daun muda dan punya masa depan masih panjang. Tidak akan menekan pacarnya untuk cepat lulus.
2. Mahasiswa Junior
Setingkat di atas maba, mahasiswa junior ini mulai beradaptasi dengan dunia kampus. Masuk tahun kedua, semester 3-4. Mulai rasain masuk organisasi, jadi junior, masih disuruh-suruh sama senior. Tapi di depan maba bergaya keren sebagai anak organisasi.
3. Mahasiswa Senior
Level mahasiswa paling menyenangkan, masuk tahun ketiga, semester 5-6. Mulai jadi senior di organisasi juga, mulai menjabat di posisi-posisi strategis. Incaran adik-adik yang lebih junior. Mulai keren, gak culun lagi, rambut mulai panjang, pakai kemeja gak dikancing. Paling keren sekampus. Kuliah juga udah mulai jarang masuk karena sibuk organisasi, mulai akrab sama dosen, dekan, bahkan rektor.
4. Mahasiswa Tua
Mulai masuk tahun ke empat atau bahkan ke lima, semester 7-10. Mulai ninggalin organisasi, cuma jadi pembina atau penasehat. Disegani banyak orang, dekatnya sama orang kantin. Pakaian rapi karena sering ketemu dosen, nampak di kampus sekali-kali cuma pas ada bimbingan skripsi aja. Mulai ditinggalin teman-teman seleting yang wisuda. Dekat sama adik leting, ketemu orang disalamin.
5. Mahasiswa Sesepuh
Di atas semester 10 mahasiswa ini akan mulai sendirian di kampus. Tidak dikenali lagi. Baju rapi, wajah kusam dan sendu karena skripsi tak kunjung diterima. Kalau jalan di kampus sering dikira dosen. Bahkan dosen baru adalah teman kuliahnya dulu. Dosen sudah jadi teman. Kampus sudah jadi rumah.
6. Mahasiswa Non-aktif
Mahasiswa apa ini? Di atas semester 14 yang batas akhir seseorang bisa kuliah, tapi dia masih ngurus skripsi. Ada apa? Oh ternyata dia pernah ambil masa non-aktif jadi masa kuliahnya pun dapat extra time. Kalau mahasiswa sesepuh tadi sudah sulit dikenali, apalagi yang ini.
Oke, demikianlah jenis-jenis mahasiswa yang berkeliaran di kampus-kampus. Banyak dijumpai jika kalian lebih memperhatikan sekitar kalian. Atau coba lihat diri kalian sendiri sudah di level mana.
Selasa, 24 Januari 2017
Sabtu, 21 Januari 2017
Si Mata Teduh
Kau si mata paling teduh
Tenggelam ku dibuatnya
Tak mampu ku keluar
Semakin dalamku lihat
Semakin tajam tatapan itu
Sepasang mata itu seperti pohon rindang
Menyejukkan setiap orang yang melihatnya
Ingin memilikinya agar ku bisa selalu dekat
Tapi tak mampu
Tenggelam ku dibuatnya
Tak mampu ku keluar
Semakin dalamku lihat
Semakin tajam tatapan itu
Sepasang mata itu seperti pohon rindang
Menyejukkan setiap orang yang melihatnya
Ingin memilikinya agar ku bisa selalu dekat
Tapi tak mampu
Rabu, 18 Januari 2017
Selasa, 17 Januari 2017
Jumat, 06 Januari 2017
Menikah adalah sebuah ibadah yang nampaknya mudah dilakukan, padahal enggak. Bagi seorang pria, banyak yang harus disiapkan terlebih dahulu. Selain mahar, pria juga harus modal dalam dirinya seperti iman yang baik, kematangan sikap, dan tentu kemapanan penghasilan. Fokus soal mapan, ada yang bilang jangan nunggu mapan untuk menikah. Benar, tapi jangan gak punya apa-apa mau nikah. Ingat, pria menikah berarti ia bertanggung jawab penuh atas perut anak istrinya. Lalu jika gak punya penghasilan cukup, mau kasih makan apa anak dan istrinya. Namun kalau menunggu kaya raya baru menikah juga salah, kelamaan bro. Kecuali lo diwarisin perusahaan sama ortu lo, baru kaya raya di usia muda. Kesimpulannya, kita perlu sebuah standar untuk kata mapan dalam menikah. Baiklah, standar yang baik ialah ketika kita yakin penghasilan kita setiap bulannya mampu membiayai keluarga kita, makan dan pakaian mereka. Jangan sampai menikahi wanita lalu membuatnya kelaparan dan memakai baju compang camping. Sekian.
Senin, 02 Januari 2017
Dalam urusan cinta, segala yang dipaksakan memang tidak baik. Kita terkadang tertarik dengan seseorang hanya dari fisik dan kita berpikir sangat jauh. Ketika kenalan dan tahu lebih dalam, ternyata ketertarikan kita tadi adalah sebuah kesalahan. Cinta dan jodoh adalah sebuah misteri. Terkadang hadir di saat kita pun tidak sadar. Bagi yang belum ketemu jodoh dan cintanya, cobalah terus berikhtiar dan selalu berdoa pada-Nya.
Langganan:
Postingan (Atom)