Selasa, 28 Oktober 2014

Hikayat Seekor Kupu-kupu Kecil

Ada seekor kupu-kupu yang terjebak di ruang gelap,
Ia terus terbang sampai akhirnya ia menemukan cahaya,
Namun sayang ternyata cahaya tak selalu menjadi jalan keluar,
Karena cahaya itu datang dari sebuah kaca bening,
Ada cahaya namun bukan sebuah jalan keluar,
Si kupu-kupu kecil terus mencoba menembus kaca itu,
Namun usahanya nihil,

Kupu-kupu kecil tadi terlihat putus asa,
Ia sudah mulai lelah mencoba menembus kaca itu,
Sebesar apapun usahanya,
Hasilnya akan tetap sama,
Lalu ia diam sesaat hinggap di kaca,

Lama berdiam diri,
Akhirnya ia memutuskan untuk mencari jalan lain,
Pilihannya hanya satu,
Ia harus terbang melawan kegelapan,
Akhirnya ia pun terbang,
Terbang lebih tinggi dan lebih tinggi,
Dan ternyata ia menemukan cahaya yang lain dari ia terbang tinggi tadi,
Ya itulah jalan keluar sesungguhnya,
Lantas saja ia terbang di tengah bunga-bunga,

Mungkin kita bisa mencontoh kisah kupu-kupu kecil ini,
Terus berusaha,
Jangan gampang nyerah,
Jangan takut melawan gelap,
Karena bisa jadi dari sanalah kita dapat jalan keluar.

Rabu, 15 Oktober 2014

Tak Berjudul

Ada yang hidup untuk harta,
Ada yang hidup untuk kuasa,
Ada orang hidup tanpa tujuan,
Tapi aku hidup untuk bahagia,
Dan kau akan menjadi kanvas kebahagiaanku,

Ingatkah kau tentang mimpi kita,
Dikelilingi anak-anak lucu dan pintar.
Didalam sebuah rumah sederhana,
Rumah penuh cinta,

Kalaupun aku pergi entah kemana,
Lama tak kembali,
Tapi pastikan ada satu ruang di hatimu,
Untuk aku tempati ketika aku pulang nanti,

Aku yang tak akan kemana-mana,
Pergi untuk pulang lagi,
Karena ibarat burung,
Akan kembali ke sarangnya ketika hari mulai senja.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Nestapa di Suatu Pagi

Ada kicauan burung bak senandung,
Dedaunan yang memeluk erat embun,
Sang surya yang masih malu,
Membuat langit tampak sendu pagi ini,

Apa kabar kau di seberang sana,
Apa kau masih mengingat segalanya yang kau bilang tak mungkin lupa,
Seperti matahari yang tak mungkin lupa dimana harus datang dan pergi,
Setidaknya kau tak mungkin lupa kita pernah menulis bersama,

Terhalang oleh tebing tinggi,
Gelap dan tanpa suara,
Ada orang yang berhenti,
Ada orang yang kembali,
Ada orang yang berputar-putar,
Tapi aku panjat tebing itu,
Dan terbentanglah pemandangan luar biasa dari atas sana,

Aku ingin kau disini,
Kau bisa membersihkan bajuku dari butiran pasir,
Atau membenarkan letak kerah kemejaku,
Atau hanya sekedar duduk bersama menikmati keindahan ini.

Karena Ini Rumahmu

Tentang kau yang bersandar di dermaga hati,
Sebuah dermaga hati kecil di pulau yang sepi,
Hanya ada nyiur-nyiur hijau,
Dan beberapa kepingan masa lalu,

Kau jatuhkan jangkar di titik yang tepat,
Tak mungkin kapalmu bisa berlayar lagi,
Tinggallah disini terus,
Karena pulau ini adalah rumahmu,

Dan kau takkan pernah merasa kurang,
Kau yang akan selalu aman dan nyaman,
Apabila sang langit mulai gaduh,
Berteduhlah di gubuk disana itu,
Ku buatkan hanya untuk kau,

Salah siapa kau mampir kesini,
Karena kau takkan pernah pergi kemana-mana lagi,
Ku pastikan kau akan tetap selalu disini,
Dan ku pastikan tak ada tempat yang lebih indah dari ini.

Tentang Seseorang

Selamat malam kasih,
Sinar mu yang tak pernah redup,
Meski langit sedang gaduh,
Dan awan yang mencekam,

Hujan pun tak mampu menghapus lembutmu,
Lembut setiap senyum itu,
Lembut setiap untaian kata yang keluar,
Kau tetap sama, kasih,
Selalu berpindah dari satu saraf ke saraf lainnya,
Di dalam pikiranku,

Jika bahagiamu adalah bahagiaku,
Dan bahagiaku adalah bahagiamu,
Mengapa kita tak saling membahagiakan,
Agar kita bisa merasakan bahagia yang sama.

Jumat, 10 Oktober 2014

Ketika Semuanya Sudah Terasa Indah

"Kita akan terus bareng kan, Yang?"

"Pasti,,, aku janji."

Pernah lo berada di moment dimana lo merasa hidup lo begitu nyaman? Nah benar, sering kali kita merasa nyaman ketika kita bersama orang yang bisa buat kita nyaman. Dengan segala kemampuan dan keindahan yang dia miliki, gue ngerasa hidup gue udah sempurna. Hidup memang seperti itu, cinta adalah bagian dari kehidupan, seperti puzzle, saling melengkapi, maka ketika lo nemuin cinta yang tepat, bagian yang tadinya kosong itu pun menjadi utuh. Setidaknya sementara.

Lho, kenapa bisa gue bilang sementara? Gini, cinta sering kali jatuh tanpa sempat hati untuk memilih, kan? Ketika lo jatuh cinta, apapun terasa sempurna. Termasuk hidup. Lalu, apakah sudah cinta pada orang yang tepat? Oke, gue ceritain kisah yang satu ini dulu.

Ada satu masa ketika gue masih kuliah, gue kenalan dengan seorang cewek. Namanya Sarah. Ah sudah, sebut aja gitu namanya. Lagi dan seperti cerita yang lain, Sarah ini adik angkatan gue di kampus. Sarah ini tipe gue banget, dengan penampilan yang bisa dibilang diatas "tuntas nasional" dan sikap manjanya yang selalu buat rindu. Ketemunya juga lucu, waktu itu dia lagi duduk di kantin, makan es krim, sesekali tertangkap lagi ngupil, terkadang rapiin poni, terus upil tadi lengket di rambut. Aduh apaan sih ini, tapi entah kenapa, ya unyu aja gitu. Terus dengan gaya cool gue samperin lah dia, secara gue senior.

"Hey anak kampus sini juga", gue sapa.

"Iya bang, kok tau?", tanyanya.

"Tau donk, tandai kamu itu mudah banget lagi, seperti diantara ribuan bintang, kamu yang paling terang, di hati aku...", eh gue gombal.

Dia terdiam sesaat, cuma terperangah, mulut terbuka terus masuk lalat, gak lama mimisan. Kemudian baru tersenyum.

"Ah abang bisa aja,".

"Hehe, Sarah ya? Kenalin, aku Arif".

"Iya bang, senang bisa kenalan dengan abang".

Setelah banyak ngobrol dan membombardir dia dengan banyak gombalan maut, akhirnya kami pun berpisah dan pulang ke rumah masing-masing. Gak lama, henpon gue bunyi tanda masuk pesan. Wah ternyata dari Sarah.

 "Hai abang, siang..."

"Eh iya Sarah, hai juga. Kamu udah di rumah?"

"Udah donk, abang udah di rumah juga kan?"

"Gak, aku kan di hati kamu, hehe."

"Ah bisa aja"

"Eh ngomong-ngomong, dapat nomor aku dari mana ya?"

"Ada deh,,, yang penting kan udah dapat, hehe."

"Hemm, iya deh..."

Sejak hari itu kami jadi sering saling kirim pesan, ngobrol via sms terkadang telfonan. Hari-hari terasa indah aja gitu. Dan juga sepertinya Sarah juga udah kena gombalan maut gue.

Proses PDKT kami terasa sangat mudah, segalanya berjalan lancar tanpa hambatan, gak kayak jalanan ibukota yang macet setiap harinya. Singkat cerita, kami PDKT selama 2 bulan terus gue tembak dia.

"Kita udah dekat selama 2 bulan, aku rasa cukup lah untuk mengenal kamu.", aku mulai pembicaraan.

"Lah terus?"

"Terus kamu mau gak jadi pacar aku? Yang temani hidup aku, jalani hari bersama."

"Gak ada satu alasan pun bagiku untuk menolak kamu, cintaku...", tutupnya dengan simpul senyum termanis.

Setelah hari itu, kami pun menjalani hidup berdua, Kemana-mana berdua. Buat tugas, refreshing, pergi kuliah, olahraga juga berdua. Hidup terasa indah setiap harinya. Lengkap, pikirku saat itu.

"Kita akan selalu bareng kan, Yang?"

"Pasti,,, aku janji, aku gak bisa hidup tanpa kamu".

"Aku juga, love you".

"Love you too"

Ahh, ini antara so sweet atau memuakkan sih. Tapi kalo lo berada di posisi itu, apapun itu terasa manis. Menganggap dia lah cinta sejati kita. Dan cinta memang selalu dapat mengubah segalanya, Termasuk mengubah diri lo.

Awalnya Sarah bilang gue cuek, gue suka pergi gak bilang-bilang, dia maunya kalo gue pergi harus bilang dulu. Gue boker juga bilang, semua-semua lapor. Ya namanya juga cinta, meski awalnya agak aneh, tapi lama-lama nurut juga. Banyak yang berubah karena cinta. Kita juga pelan-pelan akan kehilangan jati diri karena cinta,  Tapi gue pikir, dengan gue berubah kami akan selalu sama-sama terus.

Tapi itu semua salah. Sepenuhnya salah. Kenapa gue bilang salah? Karena logisnya, dengan diri gue yang dulu aja sebenarnya Sarah jatuh cinta, terus kenapa dia minta gue berubah dan kenapa gue mau berubah. Bukannya ketika kita bisa cinta sama seseorang, kita harusnya udah tau kelebihan dan kekurangan dia. Dan sudah jadi pertimbangan kita.

Dan itu terbukti ketika gue dan Sarah terus sama-sama dan masuk dimana salah satu atau keduanya merasa bosan. Kayak lo berpuluh tahun makan nasi, tapi seminggu lo gak boleh makan nasi diganti makan gandum. Sulit kan menerima? Begitulah gue sulit menerima, gue jadi gak tau harus gimana, kami benar-benar gak siap untuk masuk di situasi ini, kami terlalu terlena dengan segala keindahan yang disuguhkan oleh cinta. Padahal cinta layaknya hidup memiliki dua sisi yang berbeda, sisi hitam dan sisi putih.

Yang tadinya kami gak pernah ribut, untuk ini kami ribut, hanya karena salah satu merasa bosan dan satu lagi maunya kayak biasa, bareng terus. Kami benar-benar gak siap untuk ini, akhirnya kami memutuskan untuk berpisah.

Terus hidup gue? Hidup gue ya terasa hampa, benar-benar kehilangan. Rasa gengsi untuk meminta kembali, membuat kami semakin jauh dan akhirnya hilang kontak. Gue benar-benar gak tau harus berbuat apa waktu itu. Tapi terus gue mikir, bukannya setiap manusia hanya bisa berencana, dan Allah lah yang menuntun jalan hidup kita. Meskipun kita punya 1000 rencana kedepan, kalo bukan jalan hidup kita, ya kita hanya bisa menerima dengan ikhlas. Tapi percayalah, jalan hidup yang Allah berikan pasti yang terbaik untuk kita. Gue juga petik pelajaran dari ini, selama hal itu baik, kita gak harus berubah atau mengubah pasangan kita karena cinta. Maka, kita harus saling kenal dulu sebelum menjalin hubungan, mengenal setiap sifat, sikap, tingkah laku, dan kepribadiannya. Tapi kolo hal-hal yang buruk, misalnya hobi selingkuh, itu harus berubah lah.

Dan soal cinta sejati, cinta sejati akan datang pada setiap manusia. Sudah ditakdirkan. Kita hanya harus tetap berikhitiar. Soal siapa dan kapan, biarlah itu menjadi rahasia-Nya dan misteri kehidupan.

Udah ya, sampe sini aja, see you...

Selasa, 07 Oktober 2014

IBU oleh: Chairil Anwar

Cuma mau share salah satu dari sekian banyak puisi Chairil Anwar. Waktu aku baca puisi ini, ada rasa yang begitu menyentuh lalu tertarik untuk membagikan. Enjoy!

Ibu

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

 

Ibu…..
 

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

 

Ibu…..
 

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

 

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

 

Ibu….
 

Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..

Jumat, 03 Oktober 2014

Cewek PHP

Pernah ketemu atau dekat sama cewek PHP? Belum tau apa arti PHP? Oke, PHP itu singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Jadi cewek-cewek PHP itu sering kasih harapan ke orang lain tanpa ada niatan untuk benar-benar lakuin. Jahat? Hemm lumayan.

Kalo lo udah baca tulisan gue tentang cewek PMS, sebenarnya cewek PHP ini gak jauh beda sama cewek PMS. Sama-sama nyiksa lo, tapi bedanya kalo cewek PMS suka nyudutin lo sampe lo gak bisa berbuat apapun, kalo cewek PHP ini bisa buat lo terbang sampe ke langit ke tujuh, terbang pake balon udara, terus balon udaranya dia bocorin dan akhirnya lo jatuh dengan sangat sakit. Tapi intinya sama aja sih. Membandingkan cewek PMS dengan cewek PHP itu sama kayak lo bandingin Adolf Hitler sama George W. Bush, sama-sama kejam.

Gue ada sedikit cerita tentang pengalaman gue dekat sama cewek PHP. Sebut aja namanya Ami, bukan nama sebenarnya tentu. Ami ini adik angkatan gue di kampus gitu. Gue kenal dia juga gak sengaja, entah kenapa tiba-tiba kami dekat dan sering cerita banyak hal. Lumayan nyambung sih. Hobi kami juga sama, sama-sama suka ceritain orang lewat. Banyak orang gak berdosa jadi korban kami. Tapi Ami ini sifat PHP nya kental banget, entah bawaan lahir, sifat turunan, atau bawaan genetik. Tapi yang jelas, PHP dan Ami ini gak bisa dipisahin lagi, udah mendarah daging. Dan meskipun Ami sering PHP, tapi dia tetap aja manis, entah susuk apa yang dimasukin ke tubuhnya. Ada banyak hal kenapa gue bilang Ami PHP, lo perhatiin aja deh ini.

Ami: "Ih pusing deh banyak tugas, dosen tegaan bener dah sama mahasiswa".

Arif: "Iya sama nih, aku banyak tugas juga, pusing ya".

Ami: "Ih siapa yang nanyak juga, sok mau diperhatiin".

Nah, kasus pertama mengatakan bahwa cewek PHP itu selalu mau diperhatiin tapi dia gak mau balik perhatian. Sedih? Iya.

Arif: "Besok mau UTS tapi gak tau ruang, gak tau nanyak ke siapa".

Ami: "Lho kan ada aku."

Arif: "Kamu mau temani? Kamu baik deh."

Ami: "Ih siapa sih sok kenal minta-minta temani. Lagian aku cuma bercanda aja tadi."

Di kasus kedua diatas, lo harus hati-hati sama setiap tawaran dari cewek PHP, lo harus siapin mental kayak lo mau perang sama negara tetangga. Waspadalah waspadalah. Sedih lagi? Iya.

Ami: "Pengen es krim deh, enak ya siang-siang gini."

Arif: "Yuk pergi cari es krim."

Ami: "Malas keluar, kamu beliin antar ke rumah ya."

Arif: "Tapi kan seru pergi bareng."

Ami: "Kalo kamu gak mau antar, ya udah, aku juga gak pengen es krim lagi".

Nah kalo kasus yang barusan, selain lo harus siapin mental kalo-kalo ajakan lo ditolak, lo juga harus punya pendirian untuk tidak melakukan yang bisa merendahkan harga diri lo sendiri sebagai cowok.

Ami: "Hai..."

Arif: "Hai juga, lagi ngapain?'

*Gak ada balasan*

Dan yang terakhir ini adalah PHP akut. Ini udah level maksimal, gak tertolong lagi.

Nah itu tadi cuma contoh-contoh kasus diantara banyak kasus. Kami dekat beberapa bulan dan tanpa jadian. Setelah lelah berusaha dekati Ami, dan gak ada perkembangan, akhirnya gue pun mutusin untuk berhenti dan semua berakhir gitu aja. Kabar terakhir sih Ami udah punya pacar yang profesinya tukang delivery Pizza, cocok kan? Iya. Bisa antar-antarin es krim setiap hari.

Dan hidup gue setelah itu semua menjadi lebih baik. Awalnya sih gue galau, kayak anak kucing kehilangan induknya. Bingung harus ngapain, gak ada kawan cerita, padahal biasanya gue cerita juga gak ada yang dengar. Tapi mungkin gue nya aja yang terlalu drama. Mungkin ini efek gue tiap hari nonton sinetron Indonesia, ada yang anak pergi sekolah naik naga, naik burung elang, ada yang ganteng-ganteng jadi serigala. Paling macho gue nonton orang India tegap-tegap terus nyanyi sambil joget.

Tapi galau gue gak lama-lama banget kok, setelah gue nonton film action, gue gak drama lagi. Iya gue nonton film pertualangan gitu. Upin Ipin mencari harta karun. Ada moment paling macho waktu Jarjit berantem sama Upin. Gue nontonnya sambil gigit jari. Ah balik ke cewek PHP tadi. Sebenarnya sih jangan melulu nyalahin orang lain, coba nilai diri sendiri juga. Semua hal itu sebenarnya tergantung kita nya juga.

Kayak kasus-kasus diatas tadi, kalo lo punya pendirian yang kuat, lo gak akan terjerumus ke situasi kayak tadi kok. Bisa jadi malah si cewek nya yang sebenarnya terganggu akan kehadiran lo, kalo dia memang tertarik sama lo, pasti respon dia ke lo juga bagus, gak dingin kayak tadi. Jadi, lo harus bisa baca situasi, perasaan orang, dan juga kode-kode tertentu. Dan gue ingatin lagi, jangan melulu nyalahin orang lain, bisa jadi bukan dia nya yang PHP, tapi lo nya aja yang kege-eran membaca sikap seseorang ke lo.

Ah ya udah segitu aja, semoga ada pelajaran yang bisa dipetik dari ini semua. Dan kita semua bahagia.