Selasa, 30 Juli 2013

Coretan Tinta di Ujung Ramadhan

Hari ini matahari tampak bersinar cantik,
Cerah namun tidak panas terik,
Cukup menghangati setiap sendi pertulangan,
Awan membentuk simpul-simpul manis di langit,

Masih di ujung bulan Ramadhan,
Bulan yang suci dan penuh berkah,
Namun bukan berarti tidak ada ujian,
Ujian akan selalu ada bagi mereka,
Mereka yang ingin naik kelas,
Sampai pada akhirnya kelas tertinggi,
Kelas taqwa,

Seperti ujian yang sedang menghampiri kami,
Omongan dan hasutan yang tajam,
Tajam melebihi pedang samurai sekalipun,
Menusuk sampai ke setiap centimeter hati kami,
Tidak ada darah yang keluar,
Hanya air mata,

Biarlah itu terjadi,
Jika itu merupakan ujian,
Agar dapat naik kelas,
Atau hanya sekedar melatih kesabaran,
Hanya Allah yang tahu bagaimana hasilnya,
Semoga yang terbaik,
Amin...

Analogika Mata Pancing

Semua orang pastinya berharap tidak menjadi seperti mata pancing. Dalam situasi ini pastinya tidak ada yang ingin menjadi seperti mata pancing. Situasi apa? Situasi ketika mata pancing sudah memberi umpan, menunggu lama, terkadang berganti strategi dan titik mancingnya, namun apa yang terjadi? Tidak ada satu ikan pun yang memakan umpan itu, sungguh tragis...

Tapi di situasi yang lain, mata pancing menjadi aktor antagonis. Sudah memberi umpan, ternyata dimakan oleh ikan. Apa yang terjadi selanjutnya? Ikan hanya dipamerin dan ditimbang beratnya, lalu dilepas lagi, padahal bibir ikan sudah sakit terkena ujung mata pancing yang tajam. Tragis juga...

Setelah dua situasi yang sangat tidak menyenangkan bagi pihak yang dirugikan, Harusnya mata pancing dan ikan mulai berfikir untuk melakukan hal yang benar. Seperti apa? Mata pancing memberi umpan, ikan memakan umpan tersebut, lalu ikan diperlakukan semestinya, bisa digoreng misalnya, ikan pasti lebih senang seperti itu, bukan cuma sekedar PHP dan alat permainan semata.

Sabtu, 27 Juli 2013

Si Mblo - MaBa

Sebuah cerita pendek tentang teman saya yang memiliki prinsip dan keteguhan yang kuat,,,,, untuk menjadi jomblo. Namanya Jodi, mahasiswa tingkat akhir. 



Semester baru pun dimulai, kembali ke perantauan dan beraktifitas seperti layaknya mahasiswa, ya masih mahasiswa kok status saya, walau hanya tinggal selesaikan tugas akhir aja, tapi kan tetap masih mahasiswa. Memang, saya dan Jodi kini masuk ke tahun terakhir kami sebagai mahasiswa, kami sudah dikatakan leting tua dan tetap jomblo. Tapi Jodi tetap dengan prinsipnya berkeras bahwasannya dia jomblo karena prinsip, oke lebih baik di-iya-kan saja biar cepat.

Tahun ajaran baru, semester baru, semangat baru, dan juga mahasiswa baru. Mahasiswa baru yang sering disingkat Maba ini memang jadi sasaran empuk bagi senior-senior mereka yang kebetulan lagi jomblo atau mau nambah koleksi. Termasuk saya sih ya, iya kan mana tahu gitu nemu tambatan hati yang selama ini ditunggu-tunggu, lama banget malah.

Kebetulan kami adalah mentor ospek di kampus kami. Malahan Jodi punya jabatan lebih tinggi, ya dia merangkap sesi administrasi juga. Jadi kalau ada maba yang mau mendaftar ya sama Jodi, memang keren teman saya yang satu ini. Saya? Saya sih hanya anggota biasa, saya kan aktivis musiman maba, tujuannya ya gak lain dan gak bukan untuk dapat gebetan. Walau sudah 4 tahun gagal dan ini tahun ke 5, tapi seperti kata pepatah, "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda". Maka dari itu lah saya terus berusaha karena saya yakin sukses dapatin maba untuk jadi gebetan. Tapi Jodi sepertinya tetap dengan prinsipnya.

"Jod, lu gak mau cari maba untuk jadiin gebetan?", tanyaku.

"Ah malas, biar mereka aja yang cari gua, lagian kan kalau jodoh gak kemana", jawabnya.

"Bener juga sih, tapi apa lu gak mau usaha gitu, biar terlepas dari belenggu kejombloan?", saya balik tanya.

"Gak tuh, kan semua akan indah pada waktunya, semua ada waktunya kok", jawabnya bijak.

"Wah bener lagi lu ya, lu bijak juga ya", saya memuji.

Jodi menutup pembicaraan hanya dengan senyuman, sok cool banget sih kata saya dalam hati.

Di suatu siang yang terik, kami berdua duduk di posko pendaftaran, menanti maba-maba yang mau registrasi. Saya sih terpaksa berada disitu karena untuk temani Jodi aja. Tapi tiba-tiba ada maba cewek cakep datang registrasi, dia sendirian. Lantas naluri lelaki saya tergerak untuk membuka percakapan.

"Dek, namanya Tiara ya? Jurusan Bahasa Inggris ya?", tanya saya setelah melihat formulir registrasi yang dia isi.

"Iya bang, kan bisa lihat sendiri", jawabnya ketus.

"Oh iya, abang gak liat sih tadi", saya beralasan karena mulai malu.

"Oya, udah punya pacar dek? Kalo belum, minta no hape donk", saya coba memberanikan diri.

"Saya udah punya pacar bang, anak UKM Pencak Silat kampus ini juga, mungkin abang kenal", jawab nya menyindir.

"Oh iya mungkin abang kenal ya, iya iya, bisa jadi", saya menutup pembicaraan karena takut kena jurus sama pacarnya, secara pacarnya anak UKM pencak silat, lha saya,,, ah sudahlah.

Jodi yang sedari tadi memperhatikan saya pun akhirnya angkat bicara.

"Lu harusnya gak perlu segitunya juga sama cewek, biasa aja, kan gua bilang biar mereka yang cari kita, bukan kita yang cari mereka", Jodi mencoba menasehati.

"Iya Jod, gua ngerti, kan gua cuma usaha", jawab saya.

Setelah itu saya pun hanya duduk di posko hingga sore tetap berdua dengan Jodi. Matahari pun semakin mengarah ke sisi barat, itu menandakan bahwa kami harus pulang untuk beristirahat. Saya membantu Jodi menutup posko dan ia membawa semua formulir registrasi maba hari ini.

Malam pun semakin larut, saya ingin mengirim pesan ke teman saya untuk menanyakan format proposal yang terbaru. Tapi ternyata pulsa di hape saya tidak mencukupi lagi dan saya memutuskan untuk meminjam hape Jodi. Jodi yang dari tadi sibuk dengan hapenya pun langsung memberikan dengan syarat 'jangan lama'.

Setelah saya membuka pesan hape Jodi, tak sengaja saya melihat puluhan pesan dengan kontak yang tidak dikenali, artinya hanya berupa nomor-nomor saja. Anehnya, isi pesan-pesan itu sama semua, yaitu "Dek, mahasiswa baru ya? Kenalin saya senior kamu, foto kamu cantik deh."

Buset dah ni si Jodi, lagi-lagi sok berprinsip padahal ngarep juga. Ambil no hape maba-maba cantik dari formulir registrasi, dasar curang!

Rabu, 24 Juli 2013

Si Mblo - Puasa

Sebuah cerita pendek tentang teman saya yang memiliki prinsip dan keteguhan yang kuat,,,,, untuk menjadi jomblo. Namanya Jodi, mahasiswa tingkat akhir. 


Hari itu adalah hari terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sore harinya, saya dan Jodi pergi jalan-jalan sore menikmati keramaian kota, biasa lah kota ini tiap sorenya ramai, apalagi hari terakhir sebelum masuk bulan Ramadhan. Pasti banyak pasangan muda mudi yang menghabiskan waktu berdua, istilahnya ini yang terakhir, karena besok kan sudah puasa dan mereka pasti akan sangat sulit bermesra-mesraan, ya tutup buku lah kita bilang. Saya merasa iri donk, secara saya kan jomblo, masak ketika mereka bersama pasangannya, lha saya masih berdua aja bareng si Jodi, takut juga sih kami khilaf lalu jadian, hiiii.

Saya pun mencoba membuka pembicaran dengan Jodi,

"Jod, mungkin asik ya bisa jalan-jalan sama pacar sebelum mulai Ramadhan, jadi kita kan semangat gitu ibadahnya", saya mulai.

"Ah lu, puasa itu mendingan jomblo lagi, jadi kita gak perlu mikir hal-hal negatif yang bisa ngurangi pahala puasa kita, kan kita jadi bisa lebih fokus ibadah kita", jawab Jodi.

"Wah bener lu Jod, kita bisa fokus ibadah ya," timpal saya.

"Iya donk, kan jadi kita gak perlu iri donk, woles aja bro", tutupnya.

Benar juga ni si Jodi pikir saya, tumben-tumben sih dia benar. Malam hari pun tiba, kami bersiap-siap untuk ke Mesjid, semangat kami benar-benar berapi-api seperti mampu membakar sarung yang kami pakai. Baru keluar rumah, lewat lah tetangga sebelah pergi bareng pacarnya menuju Mesjid, lha saya masih aja bareng Jodi. Seperti tahu yang saya pikirkan, Jodi berkata pada saya,

"Santai bro, gak perlu iri lagi, Allah kan gak lihat tuh kita mau pergi ke Mesjid bareng siapa, tapi yang di lihat itu ya niat kita bro", katanya bijak.

"Wah lu bener-bener bijak, Jod. Gua bangga temenan sama lu", jawabku sambil terharu.

Kami melanjutkan perjalanan menuju Mesjid. Tarawihan dimulai dengan shalat Isya berjamaah dilanjutkan dengan tausyiah singkat baru disambung dengan shalat Tarawih delapan raka'at plus 3 raka'at witir. Saya tertarik dengan isi tausyiah malam itu, tentang berpuasa, yang paling saya ingat adalah bahwa "Do'a orang berpuasa pada saat berbuka tidak tertolak di sisi Allah SWT dan Malaikat bersama-sama mengaminkannya". Wah menarik bagi saya, dan ternyata Jodi juga sependapat dengan saya.

Sepulang dari Mesjid kami langsung bersiap untuk langsung tidur, karena lelah sangat menyerang tubuh kami malam itu. Sebelum tidur, saya tidak lupa mengatur alarm hape saya agar bisa terbangun waktu sahur. Dan hari itu pun berakhir ketika mata saya tertutup.

Tititittt tiititiitttt titititititttt.... Bunyi alarm membangunkan saya tepat jam 4. Saya coba lihat hape saya, apakah ada BBM atau SMS masuk, ya minimal mana tahu ada SMS dari operator atau mama minta pulsa. Ternyata hasilnya nihil. Saya juga melihat-lihat ke Recent Update BBM, ada beberapa update-an, kebanyakan sih isinya itu sok mesra ya, iya sok mesra, ada yang isinya "Sayang bangun sahur donk,,,", terus ada yang jawab "Iya makasih sayang, ini udah bangun kok, kamu perhatian banget ya", ternyata mereka adalah tetangga saya tadi. Sesungguhnya orang-orang seperti ini lah yang sangat menyiksa dan menjajah perasaan para jomblo. Buat apa coba update di RU selain buat iri kaum-kaum seperti "kami". Padahal kan bisa langsung BBM ke dia aja, gak usah lewat RU gitu.

Si Jodi pun sudah bangun dari tidurnya, melihat muka saya nampak kesal, dia langsung mengerti dan berkata pada saya,

"Santai bro, untuk apa juga punya pacar kalau cuma untuk bangunin sahur, kan ada alarm hape yang bisa bangunin kita, gak perlu keluarin biaya traktir makan juga kan, hemat", kata Jodi yang lagi-lagi sangat bijak.

"Wah lu bener-bener bijak, Jod. Lu bener-bener kuat dan memiliki prinsip sebagai jomblo, gua bangga sama lu, bro", kataku dengan bangga.

"Oke bro, berfikir positif aja bro,,,", tutupnya.

Wah saya sangat bangga memiliki teman kayak Jodi ini. Dia memang sangat bijak dan selalu menjadi penyemangat orang-orang yang sedang galau. Kami pun langsung makan sahur dilanjutkan dengan shalat Shubuh. Sehabis shalat subuh kami sambung tidur lagi.

Tanpa terasa puasa di hari pertama kami hampir selesai. Jam menunjukkan pukul 5 sore. Masih ada sekitar 1,5 jam lagi sampai buka puasa. Kami pun memutuskan untuk ngabuburit. Dan lagi-lagi kami melihat pasangan muda-mudi di jalan. Kali ini saya mencoba kuat karena seperti kata Jodi kami beruntung jomblo jadi bisa fokus ke ibadah puasa kami.

Waktu berbuka pun hampir tiba, kami sudah berada di rumah untuk menyiapkan bukaan kami, sederhana namun cukup untuk melepas lapar dan dahaga.

Adzan Maghrib pun berkumandang, kami berbuka puasa. Tampak Jodi sangat kusyuk berdoa, karena penasaran apa isi doanya, saya mencoba menguping, wah terdengar. Isi doanya adalah

"Ya Allah, dekatkanlah jodoh hamba, semoga hamba cepat dapat pacar, capek juga sendiri terus, Ya Allah....".

Hemm, ternyata seorang jomblo berprinsip pun tidak bisa tahan lama menjadi jomblo, apalagi dengan serangan yang begitu dahsyat.

Selasa, 16 Juli 2013

Hilangnya Jati Diri Umat Islam

      Kali ini saya rasanya ingin mengungkapkan kesedihan saya akan suatu kenyataan bahwa umat Islam kini mulai kehilangan jati diri. Banyak hal yang membuat umat Islam kehilangan jati diri, tapi yang paling memilukan adalah kenyataan bahwa umat Islam kini memerangi dan membunuh sesama umat Islam. Jika dulu para nabi memerangi mereka yang ingkar di jalan Allah SWT, kini umat Islam malah berperang sesamanya. Banyak kasus dalam hal ini, kita bisa mulai dari bangsa kita sendiri yang mana bangsa ini para umat Islamnya mulai tertutupi mata kita oleh hal-hal berbau politik. Ya, di negara kita politik sangat mampu membuat mata umat Islam tertutup akan nilai-nilai Islam sendiri. Negara yang jumlah umat Islam nya terbesar di dunia ini juga jauh tertinggal dari negara non-muslim. Bahkan, korupsi di negara kita saja sangat besar, sangat jauh berbeda dari negara-negara non-muslim. Bukan menyudutkan, tapi ini memang kenyataan,

      Nah, kita coba berpindah ke negara Islam lain yang mungkin telah menjadi awal peradaban Islam di zaman nabi dulu. Kita bisa lihat Mesir sekarang, disana saudara-saudara muslim kita pun saling berperang dan membunuh, Karena apa? Lagi-lagi karena politik. Dimana rasa persaudaraan kita yang Rasulullah telah ajarkan? Di Mesir sendiri ini bukan kejadian yang pertama, sebelumnya juga sudah terjadi ketika sipil mengkudeta presiden sebelumnya, ketika terpilih presiden Mursi yang baru, kudeta pun kembali terjadi, mau sampai kapan? Mau sampai seluruh umat muslim disana mati semua? Untuk negara Arab, Mesir bukanlah satu-satunya, sebelumnya sudah terjadi di beberapa negara seperti Libya. Lantas mengapa kini nilai-nilai Islam sendiri diadaptasi di negara non-muslim?

      Mungkin umat Islam sekarang sulit menerima perbedaan, bukan dalam hal politik saja, tapi juga dalam hal beribadah kepada-Nya. Padahal Allah menciptakan langit dan bumi untuk kita mencari tahu dengan ilmu yang kita miliki, dengan segala rahasia-Nya, kita diminta untuk berusaha beribadah sesuai yang kita pelajari dan yakini. Selama kita masih melakukan rukum Islam dan mempercayai rukum Iman dengan sepenuh hati itu artinya kita masih didalam koridor yang benar. Toh, biarlah Allah menilai dan memberi ganjaran atas setiap yang kita lakukan. Kita kan sebagai manusia hanya bisa melakukan yang terbaik menurut kita untuk mengejar ridho-Nya.

     Jangan lagi lah memerangi dan mendzalimi umat Islam atau non-Islam, Islam itu kan agama yang penuh kasih sayang, Bukan dengan kekerasan untuk mengajak orang berada di jalan Islam yang benar, tapi dengan kelembutan hati seperti yang Rasulullah contohkan pada kita. Saya berharap tidak ada lagi kekerasan, pembunuhan, pembakaran rumah yang dilakukan umat Islam dan disampuli oleh kata "JIHAD". Ciptakanlah Islam yang penuh cinta dan kasih sayang.

Kamis, 04 Juli 2013

Pergi Ke Bank

      Hari ini saya pergi ke bank, nama bank tentunya dirahasiakan dengan tujuan menghindari praktik iklan di blog ini. Saya cuma mau menceritakan pengalaman saya pergi ke bank. Jadi pergi ke bank itu asyik kan, iya asyik, kan ada kakak-kakak teller yang cantik, ehem. Tapi ngeselin gitu kan, kita sering dapat teller yang bukan pilihan kita, tapi bukan pilihan orang tua kita juga, jadi bukan cerita Siti Nurbayah, kita dipertemukan sama teller itu oleh takdir, gak parcaya? Nih ya ilustrasinya, kita datang ke bank kan, kita ambil nomor antrian, terus kan ada beberapa teller, biasanya ada empat atau lima gitu, biasanya cewek semua, terus pasti ada satu teller yang kita langsung suka pada pandangan pertama, eh pas kena giliran kita malah dapat teller yang lain, kita mau gak mau harus terima, karena itu adalah bagian dari takdir, sebab hidup gak selamanya seperti yang kita harapkan, takdir bisa aja berkata lain.

      Tapi tenang, teller manapun yang kita dapat masih bisa kita modusin kok. Kayak tadi saya modusin teller, saya tanya ke mbak nya, "Mbak, mbak teller ya?, di jawab "Iya donk, emang kenapa ya?", saya bilang lagi "Oh berarti pintar hitung duit donk mbak ya", dijawabnya lagi "Iya donk, kan bisa lihat sendiri", saya bilang lagi "Oh kalo gitu bisa gak hitung detak jantung saya tiap kali lihat kecantikan mbak", eh mbak teller nya langsung pingsan di tempat. Tapi parah, ternyata ada satpam yang memperhatikan modus saya tadi, saya dipanggil waktu saya mau keluar, kaget plus panik donk saya, takut dimarahin, siapa tahu satpamnya suka sama mbak teller tadi. Satpamnya bilang gini ke saya, "Dek, saya satpam, saya bisa lho jagain hati adek". Akkkk, langsung saya kabur tanpa mampu berkata apapun. Bukan apa-apa ya, saya takut aja gitu penyakit lama saya kambuh.

      Ya gitulah, memang banyak hal-hal aneh kalau kita ke bank. Apalagi kalau kita disuruh ngantri panjang, kenapa sih orang-orang mau aja gitu ngantri panjang-panjang, jadinya saya kan lama ambil uang nya. Mana sistem antrinya lucu lagi, Iya lucu banget tau gak sih, jadi ngantrinya itu kan belok-belok kayak sirkuit moto GP. Saya di belakang ngebayangin mungkin aja nanti di depan ada tangga gitu ya, jadi kalau dapat tangga bisa langsung maju ke depan, tapi kalau dapat ular ya jadinya jatuh, belum lagi kalau ditendang sama orang di belakang kita, ya kita harus ulang ngantri dari belakang lagi, *eh kok kayak main ular tangga*.

      Ah pokoknya lucu deh kalau kita ke bank. Hal bagus dari bank itu selain banyak duit, kita disitu bisa ngadem. Bisa aja kan misal kita gerah di luar, kita masuk aja ke bank ngadem bentaran, kalau satpamnya tanya tinggal kita jawab aja kalau kita lagi tunggu teman lagi modusin mbak teller, eh salah, ngantri maksudnya.

Halo Strawberry Ku,,,

Halo strawberry ku,,,
Pagi ini aku masih memperhatikan mu,
Akulah penggemar mu,
Aku yang akan menunggu mu sampai kau bisa ku petik,

Halo strawberry ku,,,
Aku telah memilih mu,
Dari sekian banyak strawberry di kebun ini,
Kau lah pilihan ku,
Kau yang memiliki warna terindah dibanding yang lain,

Halo strawberry ku,,,
Kian hari kau semakin cantik,
Merah muda mu kian menyala,
Namun biarlah rasa manis mu menjadi rahasia mu,
Namun ku tahu kau pasti memiliki rasa termanis,

Halo strawberry ku,,,
Izinkan aku untuk sekedar berharap bisa memetik mu,
Namun jika sang takdir tidak mengizinkan,
Aku percaya kau akan berada di tangan yang tepat.

Seperti Bintang

Dan hari ini masih menjadi bintang,
Bersinar cantik di langit,
Terkadang hilang tertutupi awan,
Lalu muncul lagi,
Masih dengan sinar termanis,

Tanpa menunjukkan secercah kesedihan,
Mengindahkan langit tanpa pamrih,
Sering terlupakan,
Namun sadar akan dibutuhkan lagi,

Berharap menjadi penguasa langit,
Meski sadar itu tak mungkin,
Berharap menjadi sumber cahaya untuk bumi,
Namun ada sang mentari,

Terus begitu dan akan terus begitu,
Cukup menikmati saja,
Cukup menikmati ketika ada manusia yang tersenyum,
Tersenyum akan kehadiranku,
Baik itu ketika ku masih kuat bergantung di langit,
Atau ketika ku sudah terlalu tua,
Membuat ku meninggalkan langit,
Membuat ku jatuh tak berdaya,
Tapi tak mengapa,
Jika itu bisa membuat manusia tersenyum,
Meski hanya seorang.

Rabu, 03 Juli 2013

Refrain

      Minggu lalu saya nonton film romantis judulnya Refrain, yang main itu Afgan dan Maudy Ayunda. Saya orangnya cepat terpengaruh sama film ya, jadi gara-gara itu saya jadi ngefans sama Maudy Ayunda, saya jadi ngedownload lagu-lagunya dia, lebih parah lagi saya sampai dijauhi oleh teman-teman saya, saya gak ngerti juga dimana letak kesalahan saya, padahal saya cuma merasa mirip Afgan doank, kan gak salah, secara kami mirip gitu kan, sama-sama cool dan ganteng, apalagi coba.

      Tapi gara-gara itu juga, kali ini saya jadi pengen tulis sebuah cerita romantis, judulnya REFRAIN juga, tapi pemerannya aja yang dibuat beda ya, pemeran utamanya itu adalah Kecap dan Nasi Goreng. Check this out.

"Dengan go internasional ini saya akan buktikan bahwa cinta kami abadi selamanya", begitulah kata nasi goreng ketika sampai di bandara New York. "Bagaimana saya bisa sampai disini? Beginilah ceritanya.".

5 Tahun yang lalu

      Pagi itu kecap dan nasi goreng seperti biasa dimasak bersamaan, mereka selalu tampak bahagia, memang kecap dan nasi goreng ini sudah bersahabat sejak lama, mereka telah bersama-sama menjadi sajian yang lezat. Banyak orang yang suka dengan kombinasi mereka.
"Siapa duluan ya diantara kita yang jatuh cinta duluan, entar siapapun yang jatuh cinta duluan, harus cerita ya, janji ya", ucap nasi goreng.
"Oke deh, aku pasti cerita ke kamu", timpal si kecap.

      Persahabatan mereka kian hari kian erat, sampai pada akhirnya kecap bertemu dengan nasi uduk, nasi uduk mulai jatuh cinta dengan kecap. Ternyata dibalik itu, nasi goreng mulai merasa cemburu dengan kedekatan kecap dan nasi uduk, lalu ia sadari bahwa ia telah jatuh cinta.

      Nasi goreng berniat untuk mengatakan perasaannya itu, namun telat, kecap dan nasi uduk terlanjur resmi jadian. "Gor, lu tau gak, gua senang banget hari ini, gua baru jadian sama nasi uduk, kata dia kami bisa menjadi kombinasi yang bagus, gua mau dijadiin sambal kecap katanya, Gor. Keren kan?". Mendengar kata-kata itu benar-benar membuat hati nasi goreng hancur lebur. Sejak hari itu, nasi goreng selalu dimasak tanpa kecap karena kecap selalu sibuk bersama nasi uduk.

      Merasa tidak kuat, nasi goreng memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya, lalu ia pergi ke warung nasi uduk. "Cap, gua gak tau dari mana datang perasaan ini, tapi gua sayang sama lu, Cap, maafin gua". Kecap merasa terkejut mendengar pengakuan itu, "Maaf gor, gua cuma anggap lu temen".

      Nasi goreng merasa sangat terpukul lalu pergi meninggalkan kecap bersama nasi uduk. Setelah kejadian itu, kecap selalu terbayang nasi goreng, hari-harinya mulai sepi tanpa nasi goreng, meskipun ada nasi uduk yang selalu bersamanya. Kecap dan nasi goreng kini mulai memiliki kehidupan masing-masing. Sampai pada suatu malam, kecap tampak murung sekali. Nasi uduk bertanya pada kecap, "Kecap sayang,,, kamu kenapa sih murung banget?". Lalu kecap menjawab, "Aku gak apa-apa kok, Gor", ternyata kecap salah menyebut nama dan itu membuat nasi uduk marah besar.

      Sekian lama nasi uduk tidak menghubungi kecap, itu membuat kecap ingin mencari dan menanyakan pada nasi uduk. Malam itu kecap pergi sendiri ke warung nasi uduk, tak disangka disana ia malah mendapati nasi uduk berdua dengan terasi, ya, terasi sudah menjadi pasangan nasi uduk, nasi uduk mengubahnya menjadi sambal terasi.

      Sungguh menyesakkan dada kecap, "Heh terasi, gua pikir lu temen gua, tapi malah lu tusuk gua dari belakang ya, lu juga Duk, teganya nyakitin gua ya".

      Tiba-tiba datang nasi goreng bak pahlawan memukul nasi uduk lalu membawanya pulang. "Harusnya lu tau gak semua nasi itu baik, banyak nasi yang jahat", nasi goreng menceramahi kecap. Kecap tampak murung lalu berjalan masuk ke dalam rumahnya. "Oya Cap, gua besok mau pergi ke New York, ada tawaran untuk gua tunjukin rasa nasi goreng ke dunia". Kecap tampak sangat terkejut, "Kenapa lu gak bilang ke gua, Gor". "Sorry Cap, lu terlalu sibuk dengan dunia lu", jawab nasi goreng.

      Keesokan harinya, kecap ternyata telat bangun dan nasi goreng sudah pergi ke bandara. Sesampainya di bandara ia langsung mengejar nasi goreng. Untungnya nasi goreng belum berangkat dan mereka bertemu di lobby bandara, "Gua tau gua salah, Gor. Please maafin gua, gua sayang sama lu, gua gak pengen jauh dari lu".

      "Oh ya? Gua juga masih tungguin lu kok, kombinasi kita berdua ditunggu di New York, Let's go!", jawab nasi goreng. Lalu mereka pergi bersama ke New York. Mereka membuat kombinasi di acara World Food Festival tersebut. Para tamu sungguh sangat menikmati nasi goreng hasil kombinasinya dengan kecap. Hal ini membuat nasi goreng juara festival tersebut dan menjadi makanan nomor 1 terlezat di dunia. Dan mereka tidak pernah terpisah lagi, ya, karena sesungguhnya mereka adalah cinta sejati.

Selasa, 02 Juli 2013

K-Pop

       Hari ini saya mau cerita tentang K-Pop ya, biar nampak gaul gitu deh. Jadi saya pernah punya pacar K-Poper gitu ya, ya cewek lah kan pacar saya, dia tu ngefans banget sama segala hal tentang K-Pop ya, sampe display name di BBM dia tu nama korea gitu, gak tau nama apa ya, yang jelas susah bacanya plus aneh gitu. Jadi saya sempat bingung gitu ya waktu bangun pagi, kok tiba-tiba ada orang Korea ya di kontak saya, heran kan gitu, saya BBM, "Mas, orang Korea ya?", terus dibalasnya "Ini pacar lu bego!", saya balas lagi "Nama di ijazah gak diganti juga?", dan setelah itu saya dicuekin selama seminggu.

      Belum lagi nanti display picture nya foto orang Korea juga, rambutnya warna warni, saya bukan iri sih ya, karna rata-rata foto yg jadi DP itu gak ganteng, masih gantengan saya kali ya, iya beneran, mereka itu kan cantik, cuma saya malas aja gitu ya, kenapa saya yang pacarnya gak pernah gitu ya dijadiin DP. Gak, bukan, dia bukan malu punya pacar kayak saya, saya yakin itu. Jadi seperti kejadian sebelumnya, saya bangun tidur, saya cek kontak, nama orang korea, foto orang korea, saya tanya lagi donk, "Mas, Korea-nya disebelah mana ya? Dekat sama lokasi perang gak?", dibalas lah kan, "Woy, ini pacar lu, masa gak kenal", saya jawab lagi kan, "Pacar gua cewek tulend, bukan waria", dan setelah itu saya dicuekin selama sebulan.

      Belum lagi nanti status dia itu isinya ya tentang gituan juga. Yang dibilang "Happy Birthday Yesung" atau "GWS Siwon", akkkk kenapa gak sekalian aja dibilang "Jangan lupa bo*er" ya". Lucu aja gitu, emang mereka itu semuanya ada di kontak BBM apa ya, sampe segitunya kali gitu, padahal kan mereka belum tentu pake BB gitu, bisa aja Samsung, atau bahkan hape cina yang diskonan, ya kan mana tahu mereka hemat.

      Tapi syukurnya kami sekarang sudah putus, tapi saya belum bisa move on, ya belum bisa, jadi setiap saya nonton acara musik pagi dan bintang tamunya boyband, saya suka nangis gitu, saya suka menyesali masa lalu, kadang juga kejang-kejang. Saya menyesal kenapa saya bisa kalah saing sama kumpulan cowok-cowok yang nari dan punya rambut warna-warni. Mungkin mereka amnesia gitu ya, atau ada penyakit khusus yang kalau bangun tidur suka lupa nama temannya, kita bilang lah nama penyakitnya TEMANOPHOBIA. Jadi mereka cari ide gimana caranya biar mereka bisa gak lupa nama teman mereka. Jadi leadernya itu bilang gini, "Bro, capek bro tiap bangun tidur kita mesti kenalan lagi, kita harus cari cara nih biar kita gak payah kenal-kenalan lagi, pake apa kek gitu", trs anak buahnya jawab, "Bos, kita cat rambut aja, masing-masing punya warna yang berbeda", si bos pun jawab, "wah boleh juga tuh bro, pinter lu bro". Jadi sejak saat itulah mereka cat rambut beda-beda, jadi tiap bangun tidur mereka tinggal lihat warna rambut temannya, terus tinggal panggil aja warnanya, misal ada yang cat rambut warna biru ya dipanggil Si Biru, kuning ya jadi si Kuning, dan seterusnya. Kok jadi sekayak Power Rangers gitu ya, *hahaha*.

      Iya, saya suka bingung aja gitu ya dari segi mana nya K-Pop itu keren, nama-nama mereka juga biasa aja. Siapa? Chang Min? Ah di Banda Aceh ada tu Chang Min, iya cowok-cowok Banda Aceh pasti tahu, "Bro, ngopi ya? Dimana?", "Iya ni bro, mau ngopi, di Chang Min Lampineung". Tuh kan ada Chang Min di Lampineung Banda Aceh. Apa lagi? Yesung? Yesung itu juga, di Indonesia kan nama dia itu konotasinya negatif, iya buktinya di kita ada yang namanya "Yesung Lapar". Kyuhyun? Kyuhyun itu juga apa, namanya dipakai untuk demo, iya kemarin saya lihat di persimpangan ada tulisan besar "Kyuhyun kan harga BBM!!!!". Tuh kan negatif juga. Shindong? Yah ini lagi, namanya masuk ke dalam KBBB atau Kamus Besar Bahasa Banci tahu gak sih, iya disitu ditulis kalau shindong ini sejenis sama Lekong, Rempong, Cucok, dan seterusnya. Tuh kan, sebenarnya K-Pop itu gak keren, kita bisa dapat itu kok di negara kita sendiri, jadi gak ada salahnya donk kalau kita mencintai budaya negeri kita sendiri.