Rabu, 26 Juni 2013

Lucu

Hai gadisku,,,
Hari ini aku menyadari sesuatu,
Menyadari sebuah kenyataan,
Kenyataan bahwa selain kamu itu cantik,
Ternyata kamu itu juga lucu,

Iya,
Alangkah lucunya kamu,
Lucu karena,,,,

Aku yang harusnya merasa sakit, tapi kamu yang marah,
Aku yang harusnya merasa sedih, tapi kamu yang menangis,
Aku yang harusnya merasa cemburu, tapi kamu yang seperti itu,

Itulah kenapa aku bilang kamu lucu,
Lucu dalam bersikap,
Lucu dalam bertingkah,
Lucu dalam segalanya,
Iya, kamu lucu.

Sajak Pagi

Secangkir Cappucino panas menemaniku pagi ini,
Membakar semangat yang tadinya mulai hilang,
Menorehkan kata demi kata di atas keyboard notebook ku,
Perwakilan rasa dari seorang lelaki yang apa adanya,

Ku lihat mentari pagi yang enggan menampakkan dirinya pagi ini,
Tertutupi awan mendung yang menguasai sang langit,
Udara dingin agak menusuk ke sendi-sendi pertulangan,
Membuat liburan ini semakin kosong akan kegiatan,

Khayalku terbang entah kemana,
Ke tempat yang aku sendiri malas mengingatnya,
Ke tempat yang disebut dengan kenangan,
Kenangan akan seseorang yang hanya terlisan,
Tak tertulis dalam sebuah kisah yang manis,

Mulai sedikit mengingatnya,
Dia sang pemilik senyum termanis itu,
Dia sang pemilik tawa paling khas dari yang lain,
Dia yang pernah menguasai hati ini,

Biarlah melalui tulisan ini aku mengungkapkan rindu,
Biarlah setiap tegukan Cappucino ini menghilangkan kenangan tentang nya,
Dan biarlah doa ku selalu teruntai untuknya,
Untuknya yang pernah mengobati luka bersama,
Untuknya yang ku harap dia bahagia saat ini,
Dan bahagia seterusnya,
Meski tanpaku,,,,,

Selasa, 25 Juni 2013

Sejak Aku Menemukanmu

Sejak aku menemukanmu,
Semua yang ku lihat tampak lebih indah,
Ketika hujan badai pun bisa ku buat kisah romantis,
Ketika panas terik pun bisa aku buat puisi yang menyejukkan,

Sejak aku menemukanmu,
Hidup pun tampak lebih baru,
Dengan senyum lebih sering melengkung,
Dengan tawa yang lebih sering menghiasi hari-hari,

Sejak aku menemukanmu,
Saat itulah aku seperti terbang ke pelangi,
Terbang di antara bintang-bintang,
Dan berbicara bersama bulan,

Ah entahlah,
Mungkin ini yang orang-orang sebut dengan cinta,
Cinta tulus yang tak mengenal balasan,
Mungkin,,,,

Hidup Itu Pahit?

Hidup gak selamanya indah,
Itulah yang pantas kita ucapkan setiap kali kita menemukan bahwa hidup ini pahit,
Bahwa hidup ini gak semanis sebuah mimpi di siang bolong,
Bahwa hidup ini gak sebahagia ending sebuah FTV,

Kenyataan itu terkadang menyesakkan dada,
Benar adanya bahwa mimpi lebih indah,
Namun kita gak bisa selamanya terlelap,
Kita harus bangun menghadapi dunia,
Apapun alasannya,

Bangkit dan hadapilah,
Berfikirlah lebih luas dan jernih,
Karna itulah ciri kita masih waras,
Ciri kita adalah manusia normal,
Gak ada satu manusia normal yang gak punya masalah,
Jika gak ada seorang pun yang peduli dan mengerti,
Percayalah bahwa Allah gak pernah tidur,
Percayalah bahwa Allah peduli pada setiap hamba-Nya,
Percayalah bahwa akan ada jalan yang lebih indah yang telah Ia siapkan,

Maka,,,
Be strong and just believe, :')

Senin, 24 Juni 2013

"Bagiku kau tak mengenal apa arti cinta yang sesungguhnya,
kau mempertahankan cinta yang membuat mu tersiksa,
padahal Tuhan menciptakan cinta untuk membuatmu bahagia,
bukan untuk membuatmu terbelenggu oleh setia", - Arief Dermawan

Kekurangan

Kekurangan,,,
Satu kata yang menafsirkan banyak arti,
Satu kata yang bisa membuat cinta mendekat atau menjauh,
Satu kata yang merupakan bagian dari setiap manusia,

Kekurangan,,,
Yang mampu membuat kita lupa akan indahnya cinta,
Yang mampu membuat kita melepaskan seseorang yang kita cinta,
Yang mampu membuat kita lupa akan spesialnya seseorang,
Yang mampu membuat kita lupa akan segala hal baik tentang seseorang,

Kekurangan,,,
Akan selalu ada di setiap diri manusia,
Karena tak ada manusia sempurna,
Akan selalu menghantui pikiran masing-masing kita,
Jika kita tak bisa menerima kekurangan pasangan kita,

Kekurangan,,,
Satu hal yang tak ku lihat dari dirimu,
Tak ku dapati dalam hubungan kita,
Sejak aku dan kamu menjadi kita,
Sejak cinta menyatukan hati kita,
Sejak kita berjanji untuk setia selamanya,
Sejak kita berikrar sehidup semati,
Sejak kita berucap untuk saling menerima,
Apapun kekurangan kita...

Teruntuk : Belahan Jiwaku

Selamat tidur belahan jiwaku,,,
Kini ku sadar bahwa cantikmu tak mengenal waktu,
Bahwa keindahanmu awet sepanjang waktumu,
Bahkan disaat kau beranjak menuju mimpi mu,

Aku disini,
Disamping mu,
Menjagamu,
Menjadi bagian dari hari-harimu,
Menjadi bagian dari waktumu,
Menjadi bagian dari bahagiamu,
Menjadi bagian dari sedihmu,

Lekas tidurlah,
Biarkan mimpi mu membawa mu terbang,
Terbang menuju bahagiamu,
Dan kembalilah,
Kembali kesini,
Ke hati ini,
Tempat dimana kau akan tinggal selamanya,

Meskipun dunia nyata akan lebih pahit dari mimpimu,
Tapi jangan takut,
Selama kita berdua,
Kita ciptakan bahagia bersama,
Dan kita lewati sedih berdua,
Ya, I promise,
Promise as a man.

Rindu

Selamat malam kasih,,,
Apa kau masih menjaga rindu kita?
Atau kau meninggalkannya disana,
Disana di sebuah kota yang kita sebut perantauan,
Atau kau selalu membawanya,
Membawa didalam wadah yang kita sebut hati,

Apapun itu,
Yang pasti aku telah menjadikan rindu ini sebagai hiasan,
Hiasan dari sebuah permainan hati yang kita sebut cinta,
Cinta abadi yang tak mengenal waktu,
Cinta sejati yang tak mengenal jarak,

Cantikku,
Jagalah rindu ini selalu,
Selalu di dalam hari-hari kita,
Selalu menjadi penuntun kita menuju masa depan,
Selalu menjadi pelangi yang melengkungkan senyum setiap air matamu jatuh,
Selalu menjadi obat ketika kau mulai berpaling,

Terserah apapun yang kita rasakan,
Baik itu sepi,
Ataupun sakit,
Atau bahkan sampai menangis,
Yang jelas syukurilah itu semua,
Karna dengan begitu kita tahu bahwa kita masih saling menjaga,
Menjaga rindu di hati kita,
Menjaga cinta yang kita jalin,
Untuk sebuah tujuan bersama yang kita sebut masa depan.

Sabtu, 22 Juni 2013

Rembulan

Hai rembulan ku,,,
masihkah kau di atas sana?
untuk apa kau disana ketika manusia saja tidak memperdulikanmu?
apakah kau setulus itu,
ah aku meragukan itu,,,

Apa yang kau harapkan dari setiap cahaya yang kau berikan,
apa yang kau tunggu hingga kau setiap malam selalu di atas sana,
apa yang kau ingin manusia lakukan,
ah mereka hanya sibuk dengan bahagia mereka saja,

Tapi aku disini setia mengagumimu,
meski banyak orang menganggap ku aneh,
atau menganggapku berlebihan,
ku rasa tidak,
ku rasa mereka saja yang tidak tahu berterima kasih padamu,

Tetaplah menghiasi langit setiap malam,
tetaplah setia atas apa yang kau lakukan selama ini,
akan selalu ada kami yang bahagia atas kehadiranmu,
ya, kami,,,
kami yang seperti mu,,,
menyinari dengan cinta,,,
meski tak berbalas...

Jumat, 21 Juni 2013

Aku...

Aku sendiri tak tahu harus berapa kali bilang kamu cantik,
karna kecantikan kamu itu gak ternilai dan gak berbatas,

Aku juga gak tau kapan harus berhenti merindukanmu,
karna itulah tugasku, jika kamu juga merindukanku disana atau mengabaikan rindu ini, itu terserahmu,

Bahkan aku gak tau kapan akan berhenti mencintaimu,
karna itulah bahagia ku saat ini,

Aku ingin kau selalu di samping ku,
meskipun itu hanya sebatas khayal ku saja,

Aku percaya kau akan kembali pada ku kelak,
meskipun ketika saat itu datang, mata ku sudah tertutup dan aku gak bisa menyentuhmu, tapi melihat mu saja sudah cukup,

Aku yang akan memberi ruang khusus untukmu di hati ini,
meskipun aku tak berada di hatimu,

Aku yang menghitung detik demi detik sendiri tanpa mu,
ketika kau terlalu sibuk membahagiakan orang lain,

Aku yang terlalu sibuk mengagumimu,
ketika kau terlalu santai menikmati hari-harimu,

Cantikku,,,

Mereka Bilang...

Mereka bilang negara kami kaya budaya,
tapi lihat generasi muda kami lebih cinta budaya luar,

Mereka bilang negara kami kaya akan SDA,
tapi lihat itu semua dikuasai oleh tangan asing,

Mereka bilang negara kami luas,
tapi lihat bagaimana pemerintah melupakan masyarakat perbatasan,

Mereka bilang generasi muda kami berpendidikan,
tapi lihat bagaimana banyak diantara mereka tak mampu bersekolah,

Mereka bilang pemerintah dan wakil rakyat ada untuk rakyat,
tapi lihat bagaimana mereka lebih mementingkan partai mereka
ketimbang 200 juta warga Indonesia,

Mereka bilang orang Indonesia memiliki talenta,
tapi lihat bagaimana PSSI lebih memilih naturalisasi pemain luar
ketimbang mengembangkan bakat pemuda Indonesia,

Mereka bilang Indonesia dari Sabang sampai Merauke,
tapi lihat hanya bagaimana Jawa menjadi segalanya,

Mereka bilang pendidikan murah di negara kami,
tapi lihat orang tua kami banting tulang untuk membiayai sekolah kami,

Mereka bilang "pilih kami karna anti korupsi",
tapi lihat bagaimana pemimpin negara kami bisa bebas korupsi dengan hukuman ringan
jika tertangkap,

Mereka bilang negara kami menghargai semua agama,
tapi lihat bagaimana disini saudara bisa saling bunuh hanya karna berbeda pandangan,

Mereka bilang negara kami adil dan beradab untuk rakyatnya,
tapi lihat hanya bagaimana orang kaya bisa mengatur hukum dan orang miskin bisa
dengan mudah dihukum,

Mereka bilang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
tapi lihat bagaimana orang kaya selalu menikmati harta negara dan
orang miskin yang kena dampak kesulitannya.

Ya, inilah negara kami, yang mereka bilang itu berbeda dengan kenyataan di lapangan....
Negara Indonesia yang kami cintai, kini engkau sangat jauh dari kami, itu semua karna kelakukan para pemimpin biadab negara kami..... Berlandaskan Politik namun lebih pantas disebut Policik. Pancasila yang hanya tinggal pajangan, Undang-Undang yang hanya sebagai buku usang di sebuah perpustakaan parlemen.

Rindu

"Hari ini aku masih merindukanmu,
di dalam gelapku,
namun ku tak tau bagaimana hari esok,
jika rindu ini tak berbalas."  Arief Dermawan

Surat Kaleng

Hai cantik,,,,
Bagaimana kabarmu pagi ini?
Masihkah dirimu terlelap dalam mimpimu?
Atau wangi dan cantik mu sudah menyapa dunia?

Ah, yang jelas selamat pagi selalu ku ucapkan setiap ku membuka mata
Yang jelas untaian doa selalu terselip ketika aku menghadap-Nya
Yang jelas rajutan rindu dan kasih selalu terjalin indah untukmu
Meski kamu tidak tahu apalagi untuk membalas

"karna sesungguhnya cinta ku ini bukan untuk kau balas,
aku hanya ingin kau tahu seberapa besar cinta ini,
lalu kembali pada ku ketika kau sadar bahwa gak ada lain
yang mampu seperti ini
dan aku....
aku selalu menunggumu" - Arief Dermawan

Kamis, 20 Juni 2013

Perjuangan, Persahabatan, dan Lembar Baru



Dalam hidup, pengalaman akan selalu sangat berguna agar kita dapat belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Pengalaman juga diperlukan dalam proses kita untuk menjadi seseorang yang ahli dalam bidang tertentu, termasuk untuk menjadi guru. Untuk menjadi guru sesungguhnya, mahasiswa yang mengambil studi khusus untuk menjadi guru pasti akan melewati suatu masa yang disebut PPL atau Program Pengalaman Lapangan.  Dalam masa itu, seorang mahasiswa yang tadinya selalu menjadi “Si Pendengar” dalam proses pembelajaran di kampus. Tapi kali ini kami harus menjadi “Si Penceramah” di depan anak-anak murid, baik itu SD, SMP, ataupun SMA. 

Tapi tulisan ini gak membahas tentang istilah PPL sampai keakar-akarnya kok, tulisan ini bercerita tentang pengalaman saya selama PPL. PPL, iya PPL, mungkin bagi saya PPL itu lebih pantas memiliki kepanjangan Perjuangan, Persahabatan, dan Lembar Baru. Ya, soalnya tiga hal ini adalah hal yang saya rasakan selama PPL. Namun, dibalik tiga hal itu tetap ada “pengalaman” sebagai hal utamanya. 

Baiklah, kita membahas Perjuangan terlebih dahulu. Selama PPL jelas sangat banyak perjuangan yang tercipta, baik itu perjuangan lahir maupun batin, baik itu raga maupun perasaan dan pikiran. Mungkin hari dimana saya tulis cerita ini adalah hari yang saya tunggu-tunggu waktu tiga bulan lalu. Hari yang saya sendiri gak tau bagaimana kejadiannya, akan cerah ataukah badai. Memang sih sekarang cuaca lagi badai, tapi untuk hasil kinerja selama PPL cerah kok. Hari ini sudah terlewati selama 100 hari itu. Ya, kami PPL selama lebih kurang 100 hari. Bicara perjuangan, tentunya sangat banyak perjuangan, yang tadinya gak tau apa itu Prota, Promes, Minggu Efektif, tapi mau gak mau harus buat dan belajar membuatnya, mencari contoh lalu copas itu termasuk perjuangan juga lho ya. Belum lagi perjuangan capeknya, yang dulunya jam 9 pagi baru terkumpul nyawa didalam tubuh, sekarang mau gak mau jam 7 pagi harus sudah menyusuri jalan ibukota provinsi ini. Pokoknya kalau bicara perjuangan dari A-Z, saya bisa langsung buat satu novel. 

Yang kedua Persahabatan, dalam hidup kita memang harus dan wajib untuk selalu mengenal orang-orang baru dan belajar dari mereka. Dan selama PPL, saya bertemulah dengan 14 orang baru, oh gak, 13 orang baru, 1 orang sih sudah kenal dari awal kuliah. Baru kenal dan tiap hari bertemu, kecuali hari minggu dan libur. Tumbuhlah rasa persahabatan dan seperti keluarga. Gak mau berpisah, namun masing-masing harus kembali ke jurusan masing-masing untuk menyelesaikan studinya. Tapi, setahu saya persahabatan itu gak mengenal kata akhir, jadi persahabatan ini akan terjalin selamanya, ya selamanya jika semua saling menjaga. Menjaga perasaan dengan mengerti setiap orang itu berbeda, kita gak mungkin membuat sahabat kita seperti kita, tapi kita bisa membuat pikiran kita dapat melihat suatu aspek lebih luas. Ya, saya harap saya masih bisa bercerita pada anak saya kelak nanti tentang bagaimana hebatnya jalinan persahabatan yang pernah terjalin saat saya PPL.

Selanjutnya kita membahas soal “Lembar Baru”. Apa sih lembar baru? Dalam hidup kita memang memiliki lembaran-lembaran cerita tentang masa lalu kita, ada yang hitam, putih, dan penuh warna. Ketika awal PPL, saya masih shock dengan atmosfer sekolah yang sangat asing bagi saya, pakai celana kain setiap hari yang sangat jarang saya lakukan selama kuliah, bangun pagi-pagi dan langsung menempuh perjalanan 20 menit. Maka dari itulah saya membuka lembar baru yang saya sebut “PPL”. Disana telah tercoret banyak kisah dengan banyak warna, ada hitam, putih, biru, kuning, dan lain-lain, serta merah muda. Yang jelas selalu ada lembaran khusus yang terbingkai manis untuk kisah selama PPL ini, dengan nama-nama sahabat saya di bawahnya. Semoga setelah kita lewati ini, kita gak saling melupakan, gak saling memusuhi, gak saling membenci atau bahkan membangun tembok pembatas diantara kita. Sudah saatnya kita berlapang dada dan berjiwa besar untuk saling memaafkan dan menjalin silahturahmi selamanya, iya selamanya...

Jadi, itulah singkat cerita tentang PPL, kita gak perlu terlalu serius untuk membahas satu istilah lalu mencarinya di buku atau Wikipedia, kita cukup merasakan apa yang kita rasakan lalu tulis dalam sebuah cerita, semoga menarik dan menjadi pembelajaran untuk kita semua. Bye.

Selasa, 18 Juni 2013

2 > 1

2 lebih baik daripada 1. Bukan, bukan itu maksudnya, tapi berdua itu lebih baik daripada sendiri. Dengan berdua, kita bisa menciptakan waktu-waktu indah bersama. Yup, itu cerita dari sebuah lagu, my most favorite song ever. The song is "Two is Better than One" by Boys Like Girls. Menceritakan tentang betapa pentingnya seseorang dalam hidup kita, seseorang yang banyak orang sebut dengan cinta sejati atau separuh dari bagian diri kita. :').

Two is Better than One
Boys Like Girls
Copied from www. metrolyrics.com

I remember what you wore on the first day  
You came into my life and I thought, hey  
You know this could be something
'Cause everything you do and words you say  

You know that it all takes my breath away  
And now I'm left with nothing
 
So maybe it's true  

That I can't live without you 
And maybe two is better than one
But there's so much time  

To figure out the rest of my life  
And you've already got me coming undone 
And I'm thinking two is better than one
 
I remember every look upon your face  

The way you roll your eyes, the way you say  
You make it hard for breathing
'Cause when I close my eyes and drift away  

I think of you and everything's okay  
I'm finally now believing
 
That maybe it's true 

That I can't live without you  
And maybe two is better than one 
But there's so much time  

To figure out the rest of my life 
And you've already got me coming undone  
And I'm thinking two is better than one
 
I remember what you wore on the first day 

You came into my life and I thought, hey
 
Maybe it's true  

That I can't live without you  
And maybe two is better than one
There's so much time  

To figure out the rest of my life  
And you've already got me coming undone 
And I'm thinking, ooh I can't live without you  

'Cause baby, two Is better than one
There's so much time  

To figure out the rest of my life  
But I figured out with all that's said and done  
Two is better than one  
Two is better than one

All About Us

       Ya dari judulnya mungkin terlalu mainstream, tapi ini judul lagu dari He Is We feat. Owl City. Keren sih, menceritakan tentang kisah dua orang yang saling mencintai. Namun sayangnya si cewek ada penyakit dan luar biasanya si cowok tetap setia mendampingi sampai kekasihnya botak dan hanya duduk di kursi roda. I wanna be like that, :"), for you....

All About Us
He Is We feat. Owl City
Copied from metrolyrics.com

Take my hand, I'll teach you to dance  
I'll spin you around, won't let you fall down  
Would you let me lead, you can step on my feet  
Give it a try, it will be alright.
 
The room's hush, hush And now's our moment  

Take it in, feel it all and hold it 
Eyes on you, eyes on me  
We're doing this right.
 
Cause lovers dance, when they're feeling in love 

Spotlight shining, its all about us  
It's oh, oh, all... about uh, uh, uh, us.  
And every heart in the room will melt,  
This is a feeling I've never felt but,  
It's all... about us
 
Suddenly... I'm feeling brave 

I don't know what's got into me  
Why I feel this way  
Can we dance, real slow?  
Can I hold you, can i hold you close?
 
The room's hush, hush And now's our moment  

Take it in, feel it all and hold it 
Eyes on you, eyes on me 
We're doing this right.
 
Cause lovers dance, when they're feeling in love  

Spotlight shining, its all about us  
It's oh, oh, all... about uh, uh, uh, us. 
And every heart in the room will melt,  
This feeling I've never felt but,  
It's all... about us
 
Do you hear that love? They're playing our song 

Do you think we're ready? Oh, I'm really feeling it. 
Do you hear that love? Do you hear that love?
Do you hear that love? They're playing our song  

Do you think we're ready? Oh, I'm really feeling it.  
Do you hear that love? Do you hear that love?
Do you hear that love? They're playing our song  

Do you think we're ready? Oh, I'm really feeling it.  
Do you hear that love? Do you hear that love?

My Favorite Song Lyric

         Kali ini aku cuma mau berbagi lirik lagu, ya salah satu lirik lagu favorit ku. Lagu ini berjudul Harlow's Song by Good Charlotte. This lyric is copied from www.metrolyrics.com. Check It Out! Especially for you special...


Harlow's song (Can't Dream Without You)

I can't dream without you....
 
When you close your eyes and go to sleep tonight, 
I'll be right outside your door,  
dreams will come and they'll take you away, 
let them bring you back to me
And tomorrow when you wake I'll be next to you, 
the protection from the day,  
when the tears fall down your face like morning dew,  
I'll be there to put a smile on your face, and I'll say
  
I don't wanna live this life without you,
I don't wanna spend the night without you,
I don't wanna know what it's like, 
I can't dream without you.
I can't dream without you.
 
Let your fire burn bright for the world to see,  
you are the better part of me  
when you hold my hand I swear that I believe,  
I'm living in my wildest dreams and I see
 
I don't wanna live this life without you,
I don't wanna spend the night without you,
I don't wanna know what it's like, 
I can't dream without you.
 
Flowers for your hair,  
rainbows for your eyes to see,  
your dreams are everywhere,  
to carry you away from me,  
away from me someday, 
away from me someday 
 
I don't wanna live this life without you,
I don't wanna spend the night without you,
I don't wanna know what it's like, 
I can't dream without you.  
I don't wanna live this life without you,
I don't wanna spend the night without you,
I don't wanna know what it's like,  
I can't dream without you

Senin, 17 Juni 2013

Tersesat Diatas Pelangi


Tik tik tik tik, yah lebih kurang seperti itulah bunyi rintik hujan sore itu. Dibarengi angin kencang yang menjurus ke badai dan langit gelap nan mengerikan, yah lengkaplah sore ku hari itu. Namun mungkin sudah menjadi karakteristik cuaca kota ini yang begitu tidak stabil atau labil, dalam keadaan hujan pun bisa keluar sinar matahari. Yah seperti itulah kota ini. Ah kriuk kriuk mulai terdengar dari perut ku, mungkin cacing dalam perut mulai bakar ban menuntut segera dimasukkan makanan, padahal itu masih sore hari dan belum waktu makan malam, mungkin karena faktor cuaca pikirku. Okefine, terpikir ku untuk membeli gorengan dekat rumah, hemm rasanya biasa aja sih, tapi cukuplah untuk membuat cacing-cacing di perut istirahat dalam memberontak, mungkin mereka aktivis semua. Lima ribu rupiah saja cukup ku rasa, dengan berisikan pisang dan tahu goreng, aku mulai riang gembira dan berjalan menuju pondok di halaman rumah ku. Ah sore itu mulai terasa indah...
Setelah menghabiskan dua potong gorengan, aku mulai melihat-lihat langit untuk mencoba meramal cuaca malam harinya. Mata ku terhenti di sisi langit sebelah utara, terlihat ada kumpulan cahaya warna warni yang melengkung indah. Yup, that’s the rainbow, atau pelangi dalam Bahasa Indonesia, *hahaha*. Mataku seakan tak kuasa menahan keindahan ini, rasanya ingin ku mendekati pelangi itu seakan-akan ia memanggilku untuk masuk ke dalam cahaya itu. Akhirnya ku memutuskan untuk mengikuti ajakan itu, seperti terbang melayang tanpa menyentuh tanah aku menuju kesana. Tak membutuhkan waktu lama, aku sudah sampai di ujung pelangi itu, aku mulai mencoba menyentuh pelangi itu, ternyata padat dan bisa disentuh, tak disangka, *ckckckck*. Aku pun mulai menapakkan kaki ku di atasnya, pelan-pelan ku melangkah, takut salah langkah dan takut salah tempat. Sedikit demi sedikit aku mulai melihat secercah kehidupan di atas pelangi itu, mulai melihat ada air terjun dan kolam dengan air yang sangat jernih dan segar di sepanjang sisi pelangi itu. Ada bintang-bintang di atasnya, jika biasanya aku cuma bisa melihat bintang di langit, kali ini aku bisa menyentuhnya laksana buah yang tergantung di pohon. Terkadang lewat burung-burung kecil seperti menyanyi, indah sekali...
Hari macam apa ini kok bisa-bisanya aku disini, bingung dan kaget mulai berputar-putar di kepalaku, ahhh kemana jalan keluar dari sini, aku mau pulang. Aku berputar-putar diatas pelangi itu karna ku mulai sadar itu hanya mimpi, ku jalani setiap warna dari pelangi itu, dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, sampai ungu namun ku tak menemukan jalan keluar juga. Dalam rasa takut bercampur bingung itu pun aku terpeleset dan masuk ke dalam kolam. Dan jelas aku basah kuyup.
Yang lebih mengagetkan lagi ada seekor lumba-lumba di dalam kolam itu dan ingin memakan ku, aku berenang sekencang mungkin agar tak dimakan oleh lumba-lumba itu. Namun gagal, lumba-lumba itu berhasil menggigit kakiku. Aku menjerit ketakutan sampai akhirnya aku tersadar dan kembali ke dunia nyata. Oh syukurlah aku bisa terbangun, dan ternyata temanku yang memegang kaki ku membangunkan ku, tentunya setelah ia menghabiskan semua gorenganku. Dan basah kuyup dalam mimpi itu ternyata aku sudah diguyur hujan ketika aku tertidur. Yap, semua itu hanya mimpi. Tapi yang jelas, tersesat tidak selalu di tempat-tempat yang gelap dan mengerikan, kita bisa aja tersesat di tempat-tempat yang indah, seperti pelangi tadi...

Sabtu, 15 Juni 2013

This Time, I Do !



“Mau kemana kita?”, itulah yang aku tanyakan padanya. Ia membawa ku ke jalan yang berjajaran bunga di sepanjang jalannya, pohon-pohon rindang berselang-seling dengan daun hijau nan lebat seakan melindungi kami dari terik mentari. Buah-buahnya pun dengan mudah diambil dari tangkainya, hijau dan menyegarkan. Ya, mungkin itulah tempat paling sempurna yang pernah ku datangi, ya, seperti surga. Ingat ku pun menyeruak menuju tempat yang dulu pernah ku kunjungi, indah namun ternyata jalan itu berduri yang membuat telapak kaki ini terluka. Sempat ku hanya duduk dan diam bersama matahari di siang hari dan rembulan di malam harinya. Sampai aku bertemu dengannya dan membawa ku kesini. Kami masih berjalan, tampak ada gerombolan kelinci putih berlarian di samping kami, lucu, iya mereka lucu. Terlihat di ufuk barat sang mentari mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa ia ingin beristirahat, ya, sudah petang.
Ia mengajakku masuk ke sebuah gua, gua yang gelap dan berbanding terbalik dengan jalan yang kami lewati tadi. Aku tak tahu gua ini menuju kemana, aku takut terluka lagi, lalu aku hanya duduk diam dan bingung harus bagaimana. Dia terlihat menunggu ku di pintu masuk gua itu. Tiba-tiba ada seorang nenek tua, mungkin ia yang tinggal di dekat situ. Tampak ia menggenggam dedaunan di tangannya, mungkin itu untuk makan malamnya bersama keluarganya. Nenek itu berhenti di depanku, menatapku dengan tajam, “kejarlah cintamu nak, buatlah kamu selalu berada di sampingnya, buatlah ia sadar bahwa kamu yang terbaik, bersabarlah, karna jodoh adalah rahasia dan kado terindah hasil dari sebuah kesabaran”. Lantas ku terhentak, ku melirik wanita pilihan ku tadi, aku genggam tangannya dan berkata, “aku disini untukmu, dan aku terluka juga untukmu, mari kita sambung perjalanan kita, sampai kita menemukan istana kita”. Kami masuk ke gua itu dan aku siap atas apapun yang bisa terjadi, karena inilah cinta, ya aku cinta kamu, MY BAWEL!!!! I DO!!!!

Surat Dari Ibu

Anakku yang sangat ku cintai,,,
Hari ini terasa lebih panas yang ibu rasakan,,,
Semoga kamu disana baik-baik saja menjalani hari-hari mu nak,,,

Ibu disini selalu mendoakanmu,,,,
Ibu hanya ingin berpesan pada mu nak,,,
Belajarlah yang benar,,,
Banggakan ibu mu yang sudah tua ini,,,
Sungguh, kau tak boleh menjadi seperti ibu,,,
Tapi jadilah yang lebih dari pada seperti ibu,,,
Namun pinta ibu jangan pernah melupakan ibu nak,,,
Ibu yang mulai renta ini butuh perhatian dan kasih sayang mu nak,,,
Sisakan sedikit saja waktu sibuk mu itu untuk melihat ibu,,,
Dan mengelus kepala ibu layaknya yang ibu lakukan dulu ketika kau kecil,,,
Atau bahkan menyuapi ibu makan seperti yang ibu lakukan dulu padamu,,,
Kenapa mesti malu kalau ibu dulu sangat bangga melakukan itu di depan orang banyak???
Kenapa mesti pekerjaan atau kuliah mu yang kamu salahkan,,,
Kalau ibu dulu mengurus mu selalu di sela-sela kesibukan ibu???

Sungguh nak,,,,
Ibu tidak akan menagih dan menyuruh mu membalas semuanya,,,
Bukan harta yang ibu inginkan nak,,,,
Karena hanya perhatian, kasih sayang, cinta, dan doa mu sajalah yang ibu harapkan,,,,
Ibu tidak pernah meminta mu untuk membayar rahim ibu sebagai tempat mu hidup dan tumbuh selama sembilan bulan,,,,
Atau setiap tetes darah yang ibu keluarkan saat melahirkan mu,,,,
Atau setiap doa yang ibu untaikan untuk mu di setiap sujud ibu pada-Nya,,,
Atau setiap tetes keringat ibu dalam mencari nafkah hanya untuk melihat mu sekolah lalu berhasil,,,
Atau setiap air mata ibu yang menetes setiap kali kamu tidak mendengar kata-kata ibu,,,,
Apalagi membayar setiap maaf yang ibu berikan pada mu,,,

Bukan nak,,,
Bukan itu yang ibu mau,,,,
Buatlah ibu tersenyum bangga atas keberhasilan mu nak,,,
Jadikan semua usaha ibu ini  menjadi tak sia-sia,,,,
Doa ibu untuk mu sungguh tak pernah berhenti,,,,

Penuh cinta,,,
Ibu

Virus Cinta

Kalau berbicara cinta memang gak pernah habis pembahasannya, baik itu soal proses jatuh cinta itu sendiri yang katanya indah (aku akui indah kok, hehe), maupun setelah mengalami patah hati yang katanya sakit bannngggeetttt (itu betol juga, haha) lalu datanglah situasi yang bernama “galau” dan sering jadi trending topic di kalangan remaja (Alhamdulillah aku sering galau, jadi masih termasuk remaja). Ah, kalau berbicara tentang cinta kayaknya gak perlu lagi lah ya untuk sekarang, karena kayaknya anak sekolah dasar sekarang aja uda paham soal cinta, bahkan bisa lebih paham ketimbang mahasiswa sekalipun. Sangat berbeda waktu aku masih SD yang masih makan disuapin, hehe. Lagipula cinta itu gak perlu kita cari tahu tentang definisinya, atau tentang tips mendapat cinta si doi, atau hal-hal lain tentang cinta yang menjurus pada teori belaka. Kalau kita masih berkutat sama teori cinta, kita hampir dipastikan akan berstatus jomblo dalam waktu lama (gak mau sebut selamanya, karena kan jodoh tiap-tiap orang itu ada). Cinta itu berbicara soal praktek, karena cinta pada dasarnya cukup diucapkan sekali namun ditunjukkan berjuta kali. Seseorang bisa berubah 180 derajat hanya karena cinta, nih contoh ya, pertama dia update status FB atau nge-twit yang intinya cinta itu indah dan segalanya, bisa dipastikan itu adalah saat dimana dia jatuh cinta, ehhhh selang beberapa bulan dia update status FB atau nge-twit lagi yang intinya cinta itu buat capek aja, bisa dipastikan dia ada masalah sama pacarnya, lalu selang beberapa bulan lagi muncul lagi status atau twit dia yang intinya cinta itu bulshit, ohhh bisa dipastikan dia uda putus sama pacarnya, dan tahap terakhir dari proses ini ialah dinonaktifkannya akun FB atau Twitter-nya, nah di level ini sangat perlu bimbingan orang tua untuk menjauhi benda tajam dan beracun, khususnya bagi ababil. Sekarang sebagian besar kalangan pasti senang kalau membahas soal cinta, dari kalangan pelajar aja tinggal tingkat taman kanak-kanak yang belum terkena virus pink ini, sedang yang lainnya ya sudah terkontaminasi, sekarang boy/girlband di Indonesia aja yang anggotanya masih berstatus sebagai pelajar sekolah dasar membawakan lagu cinta, fans mereka juga anak-anak SD pada jerit-jerit gitu ala ababil, gak kayak aku sekolah SD deh pokoknya, kalau aku dulu masih surat-suratan aja sudah terasa takut, sekarang BBM sudah jadi hal biasa, kode “ping” selalu menghiasi hari-hari mereka. Sebenarnya khawatir juga kalau hal ini terus berkembang, takutnya lagu “Balonku ada lima” diganti dengan “Pacarku ada lima”, liriknya gini:
 
Pacarku ada lima, rupa-rupa namanya,
Jono, Tomi, Si Ucup, Abang Yoda, dan Alu,
Putus sama si alu, wao.... Hatiku sangat galau,
Pacarku tinggal empat, ku pegang erat-erat.
 
Nah tu kalau sampai lirik “Balonku ada lima” diganti, belum lagi lagu-lagu lain kalau sampai diganti yang gak mungkin cukup dibahas di tulisan ini. Ya kita cukup mendoakan sajalah semoga para ababil gak makin merajalela dan tetap fokus pada sekolah mereka, tujuannya ya agar bangsa ini akan jadi bangsa maju di masa depan, bukan menjadi bangsa ababil.

Jiwa Malaikat dalam Sosok Pedagang Kecil

Siang itu matahari semakin menunjukkan keperkasaannya, namun ku masih saja berjalan pelan di tengan teriknya sang mentari, kakiku terasa begitu berat siang itu, aku kehilangan sesuatu yang biasa ku sebut dengan nama "semangat". Mataku terbuka lebar tapi sebenarnya pandanganku kosong waktu itu, suara lalu lalang kendaraan ala kota besar pun tak kupedulikan. Langkahku terhenti di depan toko yang bertuliskan "Disewakan" di pintunya. Kusandarkan badanku tepat di pintu toko itu, setiap derap langkah kaki orang-orang metropolitan yang melintas di depanku bagaikan musik yang mengantarku terbang dalam khayalku.
Namun aku tersadar dalam khayalku, mataku tertuju pada seorang anak perempuan kecil, ku perkirakan umurnya masih 8 tahun. Tangan kecilnya menggenggam gantungan yang di bawahnya ada beberapa kacang dan telur rebus, langsung saja ku tebak itu adalah barang dagangannya. tubuh kecil dan kurusnya tidak sedikitpun terlihat lemah di tengah teriknya sang mentari meskipun keringat yang terlihat di wajahnya tak bisa berbohong bahwa ia pasti letih. Namun senyum manis khas anak-anak tergambar jelas di bibirnya. Ku lihat jam tangan yang selalu ku pakai kemanapun, ternyata seharusnya itu merupakan waktu sekolah untuk anak-anak seumurnya, tapi dia?? Ya, dia malah berada di hiruk-pikuk khas ibukota disaat teman-teman sebayanya sedang meniti cita-cita mereka, tubuh kecilnya berada di tengah-tengah orang yang lalu lalang tanpa sedikitpun menghiraukannya. Yah kota besar, begitulah...
Mungkin ia tahu ku bergumam tentangnya, dia berlari kecil untuk menghampiriku yang 180 derajat berbeda dengannya, aku yang masih lesu ini pun mencoba menerima kedatangannya dengan hangat. Kata pertama yang ku ingat ialah "Mau beli kacang bang? Atau mau telur rebus aja?" Ku balas dengan senyuman lalu ku balik bertanya, "Adek gak sekolah?" Dengan sangat polosnya ia menjawab, " Gak bang, gak ada biaya, gak mau nyusahin bapak sama mamak, makan aja susah bang".
Sentak saja aku seperti tersengat listrik, heranku mulai merasuki pikiran, bagaimana bisa anak sekecil ini bisa berfikir begitu dan mau mengorbankan dirinya bahkan cita-citanya. Dia melakukan itu sungguh tulus untuk orang tuanya. Sedangkan aku? Aku terlalu gampang putus asa, padahal aku hanya tinggal bersekolah tanpa memikirkan dari mana ku mencari biayanya. Sekejap aku bangun dari dudukku, merapikan pakaian lalu mengeluarkan uang seadanya sambil mengambil beberapa plastik kacang, ya Rupiah yang kuberikan memang tak seberapa, namun minimal ku berharap itu bisa menghilangkan dahaganya dalam melawan sang mentari. Tak lupa ku lantunkan do'a dalam hati agar ia selalu di berikan rezeki dan keselamatan oleh-Nya.
Sambil mengucapkan pamit, aku membalikkan badan dan berlari kecil menuju kampusku. Dalam benakku, aku hanya teringat bayangan orangtuaku di kampung, aku tak boleh menyia-nyiakan perjuangan mereka, bayangan diri mereka lah yang selalu bisa membuat ku berdiri tegak di atas duri, dan bayangan indahnya senyum mereka yang mampu menahan air mata yang hanya akan menghentikan langkahku. Ku terus berlari kecil menuju kampus sambil berjanji dalam hati untuk membalas ini semua lewat kesuksesanku kelak.
Mama.... Ayah... I miss you both :')