Rabu, 23 September 2015

Bercumbu Dengan Senja

Di sebuah sudut senja,
Seorang pria masih duduk diam tanpa suara,
Hanya menggenggam sebuah buku,
Tampak serius mendalami isinya,
Sesekali meneguk segelas kopi di sampingnya,
Sudah tak ada asap mengepul,

Di sudut senja lainnya,
Ada sekolompok orang menghabiskan waktu bersama orang terdekat,
Banyak kalimat yang terucap,
Sesekali tawa yang keluar seakan memecah keheningan,

Di sudut senja yang berbeda,
Sudut yang agak gelap,
Tampak beberapa anak kecil juga dengan tawa yang khas,
Tawa yang diikuti dengan belur keringat jatuh di pipi,
Sesekali ada senyum yang tersimpul di wajah lelah itu,
Kebahagiaan meski kaki mereka pastinya lelah,
Membawa kacang dan kerupuk yang terbungkus untuk dijual,

Di sudut senja terakhir,
Tentu ada aku yang sedari tadi memperhatikan orang-orang,
Yang juga tentu sedang bercumbu dengan senja,
Seperti orang-orang meski caranya berbeda-beda,

Senja selalu memberikan keindahan,
Yang rasanya sulit ditolak untuk mencumbuinya,
Atau hanya sekedar menikmati,
Senja akan selalu begitu,
Kalem, pemberi ketenangan, dan tentu indah.